JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Plt Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman memantau kesiapan ruangan khusus penanganan kasus virus corona atau covid 19 di RSUD Solok Selatan.

Ada 10 ruangan khusus dengan kapasitas 10 bed untuk pasien yang dalam kategori Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan positif terjangkit virus corona jika seandainya rumah sakit rujukan penuh.

"Daerah perlu menyiapkan ruangan khusus penanganan kasus ODP, PDP, termasuk pasien yang terdampak positif covid 19. Dalam tiga hari ini siap dan sudah bisa menampung pasien pandemi tersebut," kata Plt Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman  Selasa (31/3) saat memantau kesiapan RSUD Solsel.

Dia menegaskan, khusus penanganan kasus covid di RSUD Solsel, wajib satu ruangan untuk satu pasien.

"Pencegahan penyebaran covid meski harus dilakukan dengan penanganan satu ruangan untuk satu pasien," tandasnya.

Saat ini, sebutnya, 27 orang tenaga relawan penangan kasus corona atau covid 19, sudah disiapkan terdiri dari 5 dokter selebihnya perawat, celeaning servis khusus dan securiti.

Termasuk Alat Pelindung Diri (APD), juga tim penanganan covid di ruangan isolasi khusus ini petugasnya diberikan insentif yang layak.  Karena resiko pekerjaan yang tanggung jawabnya besar.

"Ruangan khusus covid ini terpisah, sehingga tidak mengganggu pelayanan umum di rumah sakit. Pelayanan penyakit lainnya merasa aman dan tidak bercampur baur covid dengan umum," tegas Abdul Rahman.

Sementara, dr Roni Permana Spesialis Paru RSUD Solok Selatan mengatakan, persiapan ruangan isolasi rawatan untuk pasien transisi, jika di rumah sakit rujukan seperti RSUP M Djamil penuh dirawat disini. Ada ruangan interum memakai pakaian asmat.

"Makanya bersifat transisi, perbaikan jika PDP ringan tentu akan dipulangkan. Nah, bila seandainya ada yang positif tak memungkinkan ditangani di RSUD rujukan. Akan ditangani disini," jelasnya.

Direktur RSUD Solok Selatan dr Ila, seluruh rumah sakit APD pasti kekurangan, layak rumah sakit terjamin, saat ini baru ada 88 APD.

"Rumah sakit siap tidak siap harus siap, sanggup tidak sanggup harus sanggup. Jika positif langsung di rujuk ke rumah sakit dan jika negatif akan di pulangkan. Ini teknis kita lakukan disini," terangnya.

Terpisah, Keplaa Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman menjelaskan, Dinkes bersama rumah sakit sudah siap sejak terjadi bencana corona ini. Ada kesempatan dari Pemprov sumbar, tenaga medis khusus corona disediakan 27 orang. Terdiri dari dokter 5, perawat, labor, celenings servis dan securiti 2 orang.

"Persiapan sudah siap 10 kamar dan 10 tempat tidur sudah siapkan jauh hari, pasien PDP ternyata hasilnya negatif yang dikirkm termasuk tadi hasilnya juga nol dan PDP 1 dan ODP 16 orang," pungkasnya.

 Untuk PPT atau notifikasi hingg Selasa (31/3) mencapai 800 orang. Total data di perbatasan yang masuk ke solsel 875 orang.

* Dirman *
 
Top