JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)--Untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, dilangsungkan pembagian sembako tim relawan Tiakar Peduli Covid-19 berlangsung di kelurahan setempat, Selasa (21/4).

Pembagian sembako yang dipimpin Camat Payakumbuh Timur, Irwan Suwandi SN, SIP, bersama Lurah Tiakar Aulia Fajrin, Bhabinkantibmas, Babinsa, Ketua KAN tiakar, Ketua Karang Taruna Tiakar, dan anggota serta tim Relawan Tiakar Peduli Covid-19.

Camat Payakumbuh Timur Irwan Suwandi menyebut sangat mendukung kegiatan ini, bahkan camat turut memberikan bantuan masker kepada tim relawan untuk dibagikan juga disaat pemberian sembako.

"Kita sangat apresiasi atas kompaknya warga Tiakar dalam berswadaya membantu warga terdampak Covid-19, sesuai dengan himbauan wali kota agar kita saling bahu-membahu menghadapi wabah ini," kata camat.

Sementara itu, Lurah Tilaar, Kecamatan Payakumbuh Timur Aulia Fajrin menyebut, bantuan yang terkumpul dari para donatur secara swadaya ini terdapat beberapa paket sembako, masker serta uang tunai sebanyak Rp.2.700.000. Paket sembako yang terkumpul ditambah uang tunai dibuat menjadi 100 paket yang siap dibagikan kepada warga.

"Sasarannya adalah warga yang kurang mampu, tidak mendapatkan PKH dan sembako dari pemerintah," kata Lurah Fajrin.

Hasilnya menjelang Pembatasan Sosial Berskala Besar besok, 22 April dilaksanakan oleh pemerintah, bantuan ini dapat dijadikan sebagai penunjang kebutuhan masyarakat sebelum bantuan resmi dari pemerintah disalurkan.

Lurah juga menjelaskan pembagian sembako ini baru tahap 1, dimana pengumpulan donasi dilaksanakan mulai tanggal 14 April 2020 hingga 20 April 2020. Artinya pengumpulan donasi ini baru 6 hari dilaksanakan, dan bisa terkumpul untuk kebutuhan 100 paket sembako.

"Selanjutnya kegiatan pengumpulan donasi ini akan terus berlangsung sampai tanggap darurat nasional covid-19 dinyatakan habis oleh pemerintah. Kami sangat berterimakasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan bantuannya, walaupun semua sektor perekonomian saat ini menjadi lesu akibat dampak Covid-19, tapi masih ada orang yang peduli akan kehidupan masyarakat lainnya," pungkasnya. (Farhan)
 
Top