JA,com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Ditengah wabah virus corona, para sopir truk, travel, ojek, oplet, becak, dan motor mendapatkan bantuan dari Satlantas Polres Solok Selatan (Solsel) kerjasama dengan Bank BRI Cabang Padang Aro.

Penerima bantuan sudah mulai mendaftarkan diri sejak Jumat (17/4) hingga kuota bantuan tabungan senilai Rp600 ribu untuk 400 pengendara terealisasi.

"Kriteria penerima bantuan ini adalah yang memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM), bantuan yang akan mereka terima Rp600 ribu dalam bentuk tabungan," kata Kapolres Solok Selatan, AKBP Imam Yulisdianto didampingi Kasat Lantas AKP Dwi Yulianto  di RTH Padang Aro" Selasa ( 21/4).

Dijelaskannya, bagi driver yang tidak memiliki SIM atau SIMnya mati, maka tidak akan mendapatkan jatah bantuan tabungan April, Mei dan Juni.

Sebab yang akan mendapatkan bantuan, adalah pengendara yang patuh dan memenuhi prosedur berkendara

Namun yang tidak memiliki SIM atau SIMnya mati sangat minim. Artinya, tingkat kepatuhan sopir atau driver sangat tinggi dalam menjalankan prosedur berkendara di jalan raya.

"Yang tak punya SIM atau SIMnya mati, tidak dapat menerima bantuan tabungan ini. Ini sudah menjadi prosedur bagi kita," terangnya.

Kasat Lantas Polres Solsel, AKP Dwi Yulianto melanjutkan, bahwa pendataan driver tersebut dilakukan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Padang Aro, yang setiap harinya pendaftar dibatasi sebanyak 50 orang. Hal ini dalam penerapan jarak atau psycal distancing yang ditetapkan oleh pemerintah.

Setelah 400 peserta, maka akan ditutup pendaftaran. Sebab, dari data yang dimiliki oleh Satlantas. Jumlah tersebut dapat menampung kriteria yang sudah ditetapkan.

"Bantuan keselamatan lalulintas dalam kondisi wabah corona kita salurkan ke driver, merupakan kerjasama kita dengan Bank BRI," ulasnya.

Dia menghimbau, agar setiap pengendara di jalan raya hendaknya mematuhi aturan, memakai helm dan membawa surat-surat kendaraan.

Dilarang menelpon saat berkendara, atau berhenti disembarangan tempat demi keselamatan di jalan.

Sebab saat musim corona ini, stabilitas ekonomi terganggu. Sehingga jangan berikan kesempatan terhadap pelaku kejahatan di jalan.

"Saat berkendara bawa kelangkapan surat jalan, jangan menelpon saat berkendara atau berhenti disembarangan tempat," harapnya.

Begitu juga saat berkendara, diharapkan memakai masker saat bepergian. Baik dalam jarak dekat maupun jauh dari rumah, kekantor dan lainnya.

Serta membatasi berkumpul antar sesama pengendara dalam memutus mata rantai wabah corona.

"Jangan lupa pakai masker saat bepergian, ini sangat kita harapkan," terangnya.

* Dirman *
 
Top