JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Walinagari Pasia Kecamatan Ampek Angkek, Amri Yusra yang dihubungi via telepon, menjelaskan bahwa sampai hari Senin (27/4), nagarinya kedatangan 71 perantau yang berasal dari Jakarta, Riau, dan beberapa daerah lainnya. Sebanyak 51 orang perantau telah menyelesaikan isolasi. Sedangkan sisanya 20 orang masih menjalankan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Sampai hari ini, anak kemenakan kita yang pulang dari rantau berjumlah 71 orang. Alhamdulillah, 51 orang sudah menyelesaikan proses isolasi dan sisanya 20 orang masih isolasi mandiri di rumah masing-masing,” ujar Amri Yusra.

Dijelaskan lebih lanjut, isolasi mandiri yang diterapkan pihaknya sesuai dengan arahan Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah, agar anak kemenakan yang baru pulang dari rantau bersedia untuk diisolasi selama 14 hari sebelum bergaul dengan masyarakat ramai. Kebijakan ini bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Seperti yang sering disampaikan Bapak Bupati, pemerintah nagari dan masyarakat adalah garda terdepan pemutus penyebaran Covid-19. Melalui kerjasama pemerintah nagari dan masyarakat, insya allah transmisi lokal penyebaran Covid-19 dapat ditekan mendekati zero,” tukas Amri Yusra.

Ditambahkan lebih lanjut bahwa pada awalnya memang ada resistensi dan penolakan dari sebagian kecil perantau, namun setelah diberi pengarahan dan penjelasan, mereka dapat mengerti. Bahkan saat ini para perantau berinisiatif sendiri untuk melapor dan bersedia mengisolasi mandiri di rumah masing-masing. Warga masyarakatpun ikut berperan aktif melaporkan dunsanak-dunsanaknya yang baru pulang dari rantau.” ujar Amri Yusra. * Pandu *
 
Top