JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri mengatakan, dalam kondisi sulit saat ini, pertanian harus tetap berjalan dan jangan sampai terhenti. Pasalnya, petani adalah ujung tombak dalam penyediaan pangan.

“Apabila pertanian terhenti, apa yang akan mau kita makan,” ujar Indra Catri saat meninjau lahan pertanian bawang merah milik Keltan Maju Jaya, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matur, Sabtu (25/4).

Bukti pertanian Agam terus berjalan, katanya bahwa di bulan Ramadhan ini saja, kelompok tani Maju Jaya akan memanen bawang merah seluas 5 hektar dengan kualitas super dan medium. Dalam satu hektar petani dapat memproduksi rata-rata 35 ton.

“Ini hasil produksi yang sangat luar biasa, belum lagi di Maninjau dan Silayang,” ujarnya pula.

Untuk itu, bupati dua periode ini meminta agar tidak ada orang yang mengantar dan menjemput Corona dari luar. Kalau petani sudah terpapar, tentu pertanian juga terhenti.

“Kita mengingatkan agar petani dan penyuluh melaksanakan aktivitas sesuai protokol Covid-19, dengan menjaga jarak dan memakai masker. Serta menjaga kesehatan,” pintanya.

Di kesempatan ini, Indra Catri sempat mengedukasi petani yang akan menanam bawang merah. Untuk itu, ia minta penyuluh untuk selalu mendampingi petani di lapangan. * Pandu *
 
Top