JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Pemerintah Kabupaten Agam mencatat telah menyalurkan bantuan beras pada tahap I, II dan III di bulan pertama sebanyak 679 ton lebih kepada masyarakat yang terdampak wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sepanjang April 2020.

Bupati Agam melalui Kepala Dinas Sosial, Rahmi Artati, di Lubuk Basung, Kamis (30/4) menyebutkan, selain beras, Pemkab Agam juga telah menyalurkan garam sebanyak 14 ton lebih dan sayur-sayuran 11 ton lebih, dengan penerima sebanyak 35.951 KK.

“Sesuai arahan bapak Bupati, bantuan disalurkan secara bertahap yang diantarkan langsung oleh perangkat nagari ke rumah penerima untuk mengatasi kerumunan, sebagai langkah memutus mata rantai Covid-19,” ujarnya.

Penerima bantuan bagi masyarakat yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau di luar penerima program sembako, guru MDA/TPA, garin masjid, penjaga sekolah, guru honorer, operator sekolah, mubalig, panti asuhan, paguyuban, pendidik PAUD non PNS, pelaku pariwisata, penggiat seni dan wartawan.

Bantuan ini kata Rahmi Artati, diperoleh dari hasil produksi pertanian masyarakat Kabupaten Agam, secara langsung ini juga membantu petani. Dalam menghadapi wabah Covid-19 ini, petani dianjurkan agar tidak menjual hasil pertaniannya ke luar.

Meski telah menyalurkan berbagai bantuan kepada masyarakat, Pemkab Agam juga telah mengusulkan data penerima bantuan Bantuan Langsung Tunai (BLT) ke provinsi. “Ada sebanyak 10.857 KK yang diusulkan mendapatkan BLT, datanya berdasarkan usulan dari pemerintah Nagari. Insyaallah awal minggu depan akan direalisasikan,” terangnya. * Pandu *
 
Top