JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Supaya penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di daerah itu dapat dicegah, Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk sementara agar meniadakan aktivitas di pasar.

“Kita harus konsisten kalau sudah physical distancing. Padahal pengurus pasar sudah himbau untuk penutupan aktivitas, tetapi masih banyak pasar yang beroperasi,” ujar Indra Catri, Rabu (1/4).

Ia menjelaskan, masyarakat jangan salah pengertian, pasar rakyat ditutup bukan berarti melarang, tetapi untuk dilakukan pembersihan supaya tidak berisiko kepada masyarakat terhadap Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) yang telah mewabah selama ini.

Di pasar akan terjadi transaksi dengan uang dan ini yang rentan penyebaran Covid-19. Maka Indra Catri mengajak masyarakat belajar kepada kasus di Itali. Warga negara itu banyak terjangkit Covid-19 akibat transaksi dan ini yang harus diwaspadai.

“Pengunjung pasar bercampur dan kita tidak tahu orangnya dari mana. Apalagi pasar pintu masuknya tidak satu, beda halnya dengan mall bisa dikontrol setiap orang yang datang,” terangnya.

Menurutnya, ini sangat bahaya dan rentan terjadi penyebaran Covid-19. Di Sumatera Barat Orang Dalam Pengawasan (ODP) paling banyak adalah di Agam. Untuk itu dengan langkah ini ia mengajak masyarakat agar ODP tidak meningkat menjadi PDP bahkan suspect.

“Untuk mengatasinya, kita berharap masyarakat tidak pergi ke pasar. Kita minta sama-sama memaklumi langkah yang diambil demi keselamatan bersama,” pintanya.



* Pandu *
 
Top