JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Sebanyak 463 warga tercatat sebagai orang dalam pengawasan (ODP) dengan total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 8 orang, yang merupakan akumulasi data yang dihimpun sejak tanggal 19 Maret sampai tanggal 1 April 2020.

Update data yang dilakukan sepanjang hari Rabu,(1/4) hingga pukul 23.15 WIB ini, tidak ada penambahan data PDP, sementara data ODP tercatat sebanyak 49 orang. Mayoritas penambahan ODP terutama warga pendatang yang tercatat masuk ke wilayah kabupaten Agam yang masuk sepanjang Rabu hari ini.

Seperti dijelaskan Rahman, koordinator komunikasi dan pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan ( GTP2) Covid-19 Kabupaten Agam, didampingi Kalak BPBD Agam M. Lutfi di posko GTP2 Covid-19 Agam.

Dijelaskan, sepanjang Rabu ini, tidak ada penambahan data PDP di wilayah Kabupaten Agam. Sementara untuk ODP masih terbilang tinggi, mencapai 49 orang, yang berasal dari hasil pemeriksaan awal para pendatang yang masuk ke wilayah kabupaten Agam.

Diakui Rahman, posisi ODP Kabupaten Agam masih menduduki posisi tertinggi di Sumbar yakni mencapai angka 463 orang, yang dihimpun dari seluruh wilayah Kabupaten Agam sejak 19 hari terakhir, sementara data PDP tercatat dari pengawasan sebelumnya yang dilakukan tim GTP2 Covid-19 Agam.

“ Kita berharap tidak ada hal yang luar biasa, termasuk peningkatan status di Kabupaten Agam, sementara para pasien dalam pengawasan saat ini, dalam proses karantina mandiri yang dipantau tim medis, “ jelas Rahman.

“Terkait langkah penanganan penyebaran covid-19 di Kabupaten Agam, kita berharap tidak ada yang luar biasa, karena sampai saat ini, masih terus siaga, data Agam 463 ODP dan 8 PDP, ini data sejak tanggal 19 Maret sampai tanggal 1 April ini, dan peran masyarakat,akan menjamin keselamatan diri sendiri, dan semua orang,” ulas Rahman lagi. * Pandu *
 
Top