JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat)
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Limapuluh Kota kembali menggelar bakti sosial Medis Operasional Wanita (MOW).  Tujuannya, untuk meningkatkan capaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di daerah setempat.
Kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya itu dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Ahmad Darwis Suliki, baru-baru ini.
Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi ketika meninjau kegiatan pelayanan MOW secara gratis itu mengatakan, bakti sosial ini akan sangat membantu masyarakat dalam melaksanakan Keluarga Berencana (KB). Sebab, kegiatan tersebut tidak memungut biaya sama sekali.
“Ini tentu sangat membantu masyarakat, terutama bagi mereka yang berekonomi lemah. Tak kalah pentingnya, kegiatan ini kita harapkan dapat mengendalikan laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Limapuluh Kota,” tutur Irfendi.
Dikatakan, saat ini jumlah penduduk di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Jika laju pertumbuhan penduduk itu tidak dikontrol, tentunya dikhawatirkan bisa menimbulkan berbagai masalah seperti masalah pangan, kesenjangan sosial, pendidikan dan bahkan kriminalitas.
“Untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk ini kita mengajak kesadaran masyarakat untuk ikut program KB termasuk pelayanan  MOW,” ujar Irfendi.
Menurutnya, berbagai program dan kegiatan keluarga berencana ini tidak hanya untuk menekan laju pertumbuhan penduduk, namun juga bertujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan sejahtera.
“Menyimak berbagai tujuan pelayanan MOW tersebut, kita harus terus mengajak kesadaran masyarakat untuk ikut program KB,” tuntas Irfendi.
Sebelumnya panitia acara mengatakan, bakti sosial tahunan ini diikuti 26 orang dari berbagai kecamatan di Kabupaten Limapuluh Kota dan sebanyak 10 orang warga dari daerah tetangga Kota Payakumbuh. Para peserta berasal dari keluarga kurang mampu. (gun)
 
Top