JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Rumah Sakit Pratama Negeri (RSPN) Solok Selatan segera dibangun di Nagari Lubuk Malako, Kecamatan Sangir Jujuan, untuk mempermudah pelayanan kesehatan di daerah terpencil.

Pihak nagari telah menyediakan lokasi seluas 6 hektare untuk pembangunan rumah sakit tipe Pratama tersebut, yang akan mulai dikerjakan tahun 2020 demikian disampaikan kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman baru baru ini.

 Berdasarkan hasil verifikasi tim pusat, diputuskan letak lokasi bangunan di Jorong Asahan, Nagari Lubukmalako.

Sebelum diverifikasi, nagari mengajukan enam titik lokasi menyambut program pembangunan rumah sakit pratama negeri Solsel itu.

Termasuk penyerahan sertifikat tanah tempat pembangunan rumah sakit tipe pratama, yang nantinya dapat mempermudah pelayanan kesehatan daerah sulit.

“Tahun 2020 Rumah Sakit Pratama  Negeri Solsel berdiri di  Lubukmalako, dengan anggaran APBN sebesar Rp45 miliar,” kata Novirman.

Dijelaskan Novirman sebenarnya  anggaran pembangunan RSPN itu bakal diluncurkan di tahun 2019, namun lantaran terlambatnya pengurusan sertifikat oleh pihak kenagarian termasuk  penyerahan kepada  pemerintah.

Sehingga  pembangunan RSPN ini diluncurkan pusat di tahun 2020. Anggaran Rp 45 miliar tersebut sudah tersedia untuk ruangan tipe pratama dan siap beroperasi di akhir tahun 2020 nantinya.

Yang akan dibangun dengan dana Rp 45 miliar tersebut, sebut Novirman, yakni ruang poli, ruang rawatan, UGD, Labor, ruang bedah, ruangan kebidanan, ruangan anak dan penyakit dalam.

Rumah sakit ini akan dapat menampung pasien dari tiga kecamatan daerah sulit, yakni Kecamatan Sangir Jujuan, Sangir Balai Janggo dan Sangir Batanghari hari, tiga kecamatan itu jaraknya begitu jauh dari RSUD Solok Selatan yang terletak di Muara Labuh.

“Maka akan dapat menampung pasien dari Puskesmas Talunan, Mercu, Bidar Alam, Abai dan Puskemas Lubuk Ulang Aling,” bebernya.

Untuk tenaga medis, akan diambilkan dari masing-masing puskesmas di Solok Selatan.
Mana tenaga kesehatan yang berlebih, maka akan diperbantukan untuk rumah sakit tipe pratama. Selain itu, tamatan kesehatan putra daerah Solsel juga bakal dapat ditampung di sana, yang selama ini belum mendapatkan peluang kerja.

Butuh dua dokter spesialis yakni spesialis kebidanan dan penyakit dalam, dan daerah sudah memilikinya. Tinggal penempatan jika akan dioperasikan. “Untuk tenaga kesehatan, nanti kita ambilkan dari masing-masing puskesmas di Solsel. Juga terbuka peluang bagi tenaga kesehatan yang baru tamat dan menganggur,” jelasnya. (dirman)*.
 
Top