JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Datar Riswandi mengatakan, pelaksanaan diklat berjenjang tingkat lanjut, merupakan lanjutan dari diklat dasar dan akan diteruskan pada tingkat mahir.

Dikatakan, sedikitnya, sebanyak 90 tenaga pendidik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dari 12 kecamatan selesai mengikuti pelatihan kompetensi diklat berjenjang tingkat lanjut yang digelar selama 6 hari dari tanggal 5 s/d 10 Agustus 2019 di di Islamic Center Pagaruyung.

"Usai peserta diklat menimba ilmu, agar dapat memenuhi standar tenaga pendidik PAUD sesuai tuntutan Permendikbud 137/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini," harapnya.

Lebih lanjut, kegiatan dibagi 2 jenis, selama kegiatan 64 jam pelajaran peserta dibekali kemampuan untuk paham indikator perkembangan anak menurut Permendikbud 137 dan 146 tahun 2014 yakni mengenai kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian, mampu membuat dokumen pembelajaran, mampu menuangkan dokumen pembelajaran ke dalam KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) dan mampu melakukan penilaian.

Didampingi Kabid Pembinaan Ketenagaan Ali Asmar dan Kasi PTK PAUD Nelwarda, berupa tugas mandiri dengan pendampingan narasumber selama 3 bulan atau 210 jam pelajaran untuk membuat KTSP, melakukan Kunjungan Belajar Lokal (KBL) ke PAUD Al Faizin Sawah Tangah Kecamatan Pariangan dan kegiatan gugus yang dibimbing.

“Alhamdulillah semua peserta dalam kondisi sehat dan mengikuti diklat dengan semangat yang tinggi di bawah bimbingan narasumber dari dalam kabupaten yang sudah besertifikat ToT,” ucapnya, Sabtu, (10/8).

Bupati Irdinansyah Tarmizi dalam sambutan penutupan diklat menyampaikan apresiasi kepada tenaga pendidik PAUD.

"Sebagian peran orang tua sudah diambil pendidik PAUD menyiapkan anak-anak masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya. Ini pekerjaan berat sekaligus mulia” jelasnya.

Pemerintah daerah pun sangat serius membangun Sumber Daya Manusia mengingat begitu pentingnya kualitas SDM untuk masa depan.

“Menghasilkan generasi yang berkualitas, sudah dimulai saat akad nikah antara suami dan isteri, bagaimana mempersiapkan hadirnya keturunan yang berkualitas. Ini membutuhkan proses panjang,” terangnya.

Pada diklat berjenjang ini terpilih 3 peserta terbaik yaitu Retno Musrida dari Kecamatan Lintau Buo Utara, Fatmi Yulia Ivita  dari Kecamatan Tanjung Emas dan Rosmelli Compromi dari Kecamatan Batipuh Selatan. (MG)
 
Top