JA.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 mencatat jumlah penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Sabtu (23/5) pukul 12.00 WIB bertambah 949 orang sehingga totalnya menjadi 21.745. Sedangkan pasien sembuh menjadi 5.249 setelah ada penambahan 192 orang dan kasus meninggal menjadi 1.351 dengan penambahan 25 orang.

"Konfirmasi COVID-19 yang positif naik sebanyak 949 orang, sehingga totalnya menadi 21.745 orang, sembuh meningkat 192 orang, sehingga menjadi 5.249 orang, meninggal 25 orang, sehingga menjadi 1.351 orang,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (23/5).

Melihat adanya penambahan kasus konfirmasi positif yang tinggi, Yuri mengatakan hal itu berarti penularan masih terjadi.

"Penularan masih banyak terjadi," katanya.

Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 239.740 yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 39 laboratorium dan Laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 149 lab. Secara keseluruhan, 176.035 orang telah diperiksa dan hasilnya 21.745 positif dan 154.290 negatif.

Kemudian untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 49.958 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 11.495 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 399 kabupaten/kota di Tanah Air.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas, lima provinsi angka kasus positif terbanyak adalah Provinsi DKI Jakarta dengan total kasus 6.515 disusul Jawa Timur sebanyak 3.595 Jawa Barat 2.045, Jawa Tengah 1.288, Sulawesi Selatan 1.264 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 21.745 orang.

Kemudian untuk sebaran kasus sembuh dari 34 Provinsi di Tanah Air, DKI Jakarta tertinggi yakni 1.564 kemudian Jawa Barat 471, Jawa Timur sebanyak 426, Sulawesi Selatan 423, Bali 287, dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 5.249 orang.

Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.

Selanjutnya Gugus Tugas merincikan data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 19 kasus, Bali 388 kasus, Banten 768 kasus, Bangka Belitung 39 kasus, Bengkulu 69 kasus, Yogyakarta 225 kasus.

Selanjutnya di Jambi 91 kasus, Kalimantan Barat 168 kasus, Kalimantan Timur 274 kasus, Kalimantan Tengah 292 kasus, Kalimantan Selatan 590 kasus, dan Kalimantan Utara 163 kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau 150 kasus, Nusa Tenggara Barat 474 kasus, Sumatera Selatan 725 kasus, Sumatera Barat 443 kasus, Sulawesi Utara 201 kasus, Sumatera Utara 294 kasus, dan Sulawesi Tenggara 215 kasus.

Adapun di Sulawesi Tengah 121 kasus, Lampung 105 kasus, Riau 110 kasus, Maluku Utara 99 kasus, Maluku 157 kasus, Papua Barat 129 kasus, Papua 494 kasus, Sulawesi Barat 86 kasus, Nusa Tenggara Timur 79 kasus, Gorontalo 49 kasus dan dalam proses verifikasi lapangan 21 kasus.

* Tim KP GTNas *

 
Top