JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Kabupaten Solok Selatan menerima bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RUTILAHU) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI sebanyak 100 unit pada tahun 2019 ini.

"100 rumah yang direhab nantinya, masing masing mendapatkan bantuan sebesar Rp 15 Juta, sehingga total bantuan yang kita terima mencapai Rp. 1,5 Miliar," jelas Hapison, Kadis Sosial dan PMD didampingi Sekretaris Dinas Ernita Jumarni di Padang Aro, Rabu (11/9).

Menurutnya, program Rutilahu diharapkan akan memicu, memupuk dan menghadirkan kembali rasa solidaritas kesetiakawanan sosial, dan mendorong warga sekitar ikut serta bergotong - royong dalam memperbaiki rumah warga miskin penerima dana stimulan agar memenuhi syarat layak huni.

"Jadi bantuan ini diberikan dengan berbasis kelompok. Dimana penerima bantuan yang terdapat dalam satu kelompok yang saling berdekatan tersebut akan saling bekerjasama dalam melakukan rehab rumah mereka masing-masing, serta dibantu masyarakat sekitar," jelasnya

Program ini menurut Hapison didapatkan berdasarkan proposal yang diajukan ke Kemensos serta survey yang dilakukan pihak Kemensos beberapa waktu lalu.

"Beberapa waktu lalu tim dari Kemensos sudah turun ke lapangan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bantuan ini akan segera direalisasikan.

Selain terdaftar dalam data BDT, syarat bantuan Rutilahu kata Hapison juga mempertimbangkan persyaratan lainnya, seperti umur penerima bantuan tidak boleh lebih dari 59 tahun, lantainya tanah atau papan tidak berkualitas, dinding terbuat dari bambu/terpal/tidak berkualitas, kepemilikan tanah tidak bermasalah, dan syarat lainnya.

Kemudian lanjutnya, untuk Rutilahu di Nagari Padang Limau Sundai nantinya disinergikan dengan program bedah rumah Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) untuk pembukaan jalan dari Padang Limau Sundai menuju Talantam, Lubuk Ulang Aling Selatan sepanjang 12.83 Km, serta ditambah dengan bantuan CSR perusahaan.

"Disamping bantuan Rutilahu sebanyak 10 unit nantinya, kita juga akan tambahkan dgn bantuan CSR yg dibantu perusahaan di Solok Selatan. Dan sampai saat ini baru satu perusahaan yg sdh konfirmasi bantuan dlm bentuk bantuan bahan bangunan senilai 15 jt," jelas Hapison terkait sinergitas program Rutilahu dengan TMMD

Disamping bantuan rumah, tahun ini Solsel juga terima bantuan Asistensi Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) untuk 28 orang se-Solok Selatan senilai Rp. 200 ribu per orang/bulannya.

"Sama dengan Rutilahu, Aslut ini juga pertamakalinya kita dapatkan dari Kemensos," terangnya

Sementara itu, Reno Susi Sandra Kordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kab. Solok Selatan mengatakan bahwa saat ini semua bantuan yang difasilitasi oleh Kementerian Sosial sudah berdasarkan Basis Data Terpadu (BDT) yang terkoneksi secara online dengan pusat.

"Jadi syarat pertama yang harus dipenuhi dalam setiap bantuan adalah terdapatnya calon penerima bantuan tersebut di dalam BDT tersebut," ujarnya.

Menurut Reno, pihaknya bersama Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Nagari siap membantu penyempurnaan pendataan BDT di masing-masing kenagarian untuk menjadi lebih baik nantinya.

"Dalam satu tahun, nanti ada dua kali kesempatan untuk melakukan penyempurnaan BDT di dalam sistem yang telah disiapkan Kemensos. Dari data BDT itulah nanti pihak Kemensos akan mendapatkan informasi awal tentang kondisi fakir miskin yang ada di sebuah daerah," tukas Reno (dirman)*
 
Top