Magelang -- Kodim 0705/Magelang dan Dinas pertanian serta Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta Jurusan Pertanian melaksanakan Rapat Koordinasi Upaya Khusus (UPSUS) Luas Tambah Tanam (LTT) Padi, Jagung, dan Kedelai (Pajale) di Wilayah Kabupaten Magelang dan
Kota Magelang tahun 2019 yang diselenggarakan di  Ruang Cemara Hotel Grand Artos, Jl. Mayjen Bambang Soegeng No. 1 Kec. Mertoyudan, Kab.  Magelang, dengan di ikuti sekitar 150 orang peserta yang terdiri dari unsur TNI dinas pertanian serta akademisi. Selasa (10/09)


Dalam kegiatan tersebut juga di hadiri Direktur (Polbangtan) Yogyakarta Jurusan Pertanian Dr. Radjiman SP, MP.,  Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwiantono,  SIP., Kepala Dinas Pertanian Kota Magelang,  Kepala Dinas Pertanian Kab. Magelang,  Kasubag  Produksi BPS Kabupaten dan Kota Magelang  Para Danramil Jajaran kodim 0705/Magelang dan
Para perwakilan Balai Penyuluhan Pertanian ( BPP ) dari masing Kecamatan kota dan kabupaten Magelang.

Dalam kesempatan tersebut  Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Magelang Ir. Eko Widi Hermanto menjelaskan "Luas tambah tanam Padi di Kabupaten Magelang diharapkan bertambah sehingga pencapaian Swasembada Pangan Padi, Jagung dan Kedelai pada tahun 2019 terus meningkat"
 Sarana pendukung dalam UPSUS peningkatan produksi tersebut meliputi Optimasi lahan, Pengembangan System of Rice Intensification (SRI), Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) Padi, Jagung dan Kedelai, Optimasi Perluasan Areal Tanaman Kedelai melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP Kedelai), Perluasan Areal Tanam Jagung (PAT Jagung), Penyediaan Bantuan Benih, Pupuk, Alat dan Mesin Pertanian, Pengendalian OPT dan Dampak Perubahan Iklim, Asuransi Pertanian serta Pengawalan Pendampingan, Strategi dan langkah operasional yang harus ditempuh dalam upaya untuk meningkatkan produksi yaitu dengan peningkatan  luas tanam dan harus diiringi dengan peningkatan semangat kerja sehingga mampu memenuhi target produksi Semua sarana di harapkan dapat beroprasi secara maksimal serta para pendamping selalu membantu mencarikan solusi bagi para petani apabila menemukan kendala, terangnya.

Adapun penyampaian dari Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Magelang Ir Eri Widyo Saptomo, Msi "Strategis peningkatan luas tambah tanam (LTT) Pajale di Kota Magelang Kota Magelang 18,12 KM²  Untuk Luas lahan pertanian
Sawah =142,83 ha
Tegalan = 18,51 ha
Total = 161,34
Total jumlah Poktan 18 ,Petani 476, luas sawah 142,83 
 Faktor penyebab penurunan produksi 2019 dibandingkan tahun 2018 adalah Penurunan luas baku lahan sawah Kota Magelang dari 206 ha (versi Kemenhan) dengan luas saat ini 142,83 ha ( hasil sinkronisasi disperpa, BPN dan BPS Kota Magelang ,Versi data BIG BPN) selain itu musim kemarau panjang dikota Magelang diperkirakan masih akan terjadi pada bulan September - Oktober 2019 serta adanya perbaikan saluran irigasi kali bening yang menyebabkan pasokan air ke persawahan jadi kurang dan menjadikan gagal tanam.

Dalam sambutannya Dandim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono, S.I.P  "kedaulatan pangan adalah apabila kita sudah bisa mencukupi kebutuhan pangan sendiri bahkan dapat mengekspor, namun untuk mencapai hal itu tidaklah mudah, contoh sekarang adalah musim kemarau yang cukup panjang sehingga kebutuhan air belum tercukupi sehingga menyebabkan gagal tanam dan gagal panen, selain itu semakin menyempitnya lahan pertanian yang berubah fungsi jadi pemukiman itu yang menjadi kendala tercapainya kedaulatan pangan di Kabupaten dan Kota Magelang, menyikapi itu mari kita bersama-sama lahan yang masih bisa produksi kita optimalkan dan lahan yang masih tidur kita usahan supaya segera bisa di garap dan bisa mendapat pasokan air sehingga bisa segera tanam. Kita berharap kerjasama antara Danramil, Babinsa dan Dinas Pertanian, dan selalu berkoordinasi untuk mendapatkan solusi, agar dapat tercapai  peningkatan hasil panen dari yang sebelumnya" pungkas Dandim.(pen)
 
Top