JA.com, Payakumbuh (Aumatera Barat).
Walikota Payakumbuh, Riza Falepi mengharapkan pengukuhan 17 pangulu baru yang dilaksanakan di Kantor Kerapatan Adat Nagari (KAN) Koto Nan Gadang, Rabu (23/01/2019) menjadi ajang memperlihatkan kepada dunia luar bahwa kota ini adalah sentral Budaya Minang yang masih lestari. Perhelatan yang dilangsungkan selama 12 hari berturut-turut dengan berbagai acara anak Nagari Koto Nan Gadang itu menunjukan masyarakat Payakumbuh masih memakai cara adat dalam bentuk acara, penghargaan dan kehidupan sehari-hari.

“Selama ini masyarakat Payakumbuh selalu menggelar acara, penghargaan dan penobatan dengan prosesi adat Minangkabau. Prosesinya juga seperti yang dilakukan oleh para pendahulu negeri ini.  Jadi dalam batagak Panghulu di Koto Nan Gadang ini saya anggap sebagai permulaan untuk memperlihatkan bagaimana masyarakat adat Payakumbuh ke dunia luar,” papar Riza Falepi.

Diakui Riza, selama ini rangkaian dan prosesi yang dilakukan masyarakat adat yang tersebar di 10 nagari di Kota Payakumbuh, belum terlihat oleh dunia luar. Pasalnya, helatan dan prosesi bersifat masif.

“Bukan hanya di Koto Nan Gadang saja, acara besar dan prosesi seperti ini juga senantiasa silakukan di nagari lain di Payakumbuh. Hanya saja pada acara Koto Nan Gadang ini kita juga mengundang media dan berbagai pihak lainnya. Jadi tak heran kalau acara ini bisa jadi booming,” katanya.

Ke depan, Riza berencana akan mengeksplore secara besar-besaran kegiatan budaya yang dilakukan oleh masyarakat adat Payakumbuh. Mulai dari acara yang kecil maupun besar melalui Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga.

“Ke depan acara-acara masyarakat adat akan kita dukung bersama-sama yang dikoordinasikan melalui Disparpora,” katanya. (rel/ gun)
 
Top