JA.com, Mentawai (Sumatera Barat)- Sejumlah 55 orang yang akan disebar di 10 kecaman diberdayakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mentawai dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek).  Mentawai. Hal itu dilakukan sebagai upaya KPU demi meningkatkan partisipasi pada Pemilihan umum (Pemilu) serentak 17 April 2019 mendatang.

Ketua KPU Mentawai Eki Butman mengatakan kegiatan itu merupakan sebagai Proses pembentukan relawan itu sendiri. Lebih lanjut ia katakan, memberikan pembelajaran dan pemahaman kepada masyarakat tentang keserius KPU sebagai penyelenggara Pemilu.

" Ini merupakan bagian dari proses pembentukan relawan itu sendiri, dimana tujuan kita terhadap relawan ini ialah menjawab keragu-raguan masyarakat tentang KPU, dimana dengan adanya perekrutan relawan ini membuktikan bahwa KPU serius menyelenggarakan pemilu," ungkapnya. Senin, (21/1) di Aula Hotel Jelita, Tuapejat.

Sebelas basis sasaran relawan dikatakan yakni, basis keluarga, pemilih pemula, basis pemuda, basis perempuan, pemilih penyansang disabilitas, basis berkebutuhan khusus, basis kaum marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga Internet dan basis relawan demokrasi itu sendiri.

Di samping itu keberadaan relawan demokrasi tersebut kata Eki merupakan suatu satu upaya dari KPU sendiri untuk mencapai target partisipasi pemilih secara nasional yaitu 75 persen dan mampu meningkatkan kualitas pemilu itu sendiri.

" Kalau target kita di Kepulauan Mentawai tentu kita menyesuaikan target nasional dan harapan kita jauh lebih tinggi," tambahnya.

Ia menyebut bahwa relawan tersebut akan bertugas selama tiga bulan kedepan, sedangkan terkait honor bagi para relawan sendiri kata Eki pihaknya akan memberikan biaya operasional saat relawan tersebut turun kelapangan.

" Ini merupakan relawan bukan sebuah pekerjaan, tentu untuk biaya operasional akan kita berikan untuk relawan turun ke lapangan," timpalnya.

Sementara salah satu Relawan, Ali Usmar, kecamatan Sipora utara mengatakan, ia merasa di bekali dari Bimtek tersebut.

" Sesuai dengan waktu yang di tentukan kedepanya kita melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat agar saat Pemilu nanti tidak Golput." Katanya.

Pada kesempatan itu turut hadir unsur stakeholder terkait seperti Bawaslu, perwakilan unsur Forkopimda dan seluruh peserta Bimtek. (EV) Politik arahkan pemilu," ungkapnya. Senin, (21/1) di Aula Hotel Jelita, Tuapejat.

Sebelas basis sasaran relawan dikatakan yakni, basis keluarga, pemilih pemula, basis pemuda, basis perempuan, pemilih penyansang disabilitas, basis berkebutuhan khusus, basis kaum marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga Internet dan basis relawan demokrasi itu sendiri.

Di samping itu keberadaan relawan demokrasi tersebut kata Eki merupakan suatu satu upaya dari KPU sendiri untuk mencapai target partisipasi pemilih secara nasional yaitu 75 persen dan mampu meningkatkan kualitas pemilu itu sendiri.

" Kalau target kita di Kepulauan Mentawai tentu kita menyesuaikan target nasional dan harapan kita jauh lebih tinggi," tambahnya.

Ia menyebut bahwa relawan tersebut akan bertugas selama tiga bulan kedepan, sedangkan terkait honor bagi para relawan sendiri kata Eki pihaknya akan memberikan biaya operasional saat relawan tersebut turun kelapangan.

" Ini merupakan relawan bukan sebuah pekerjaan, tentu untuk biaya operasional akan kita berikan untuk relawan turun ke lapangan," tutupnya

Sementara salah satu Relawan, Ali Usmar, kecamatan Sipora utara mengatakan, ia merasa di bekali dari Bimtek tersebut.

" Sesuai dengan waktu yang di tentukan kedepanya kita melakukan Sosialisasi kepada Masyarakat agar saat Pemilu nanti tidak Golput." tuturnya.

Pada kesempatan itu turut hadir unsur stakeholder terkait seperti Bawaslu, perwakilan unsur Forkopimda dan seluruh peserta Bimtek. (Ril).
 
Top