JA.com, Pesisir Selatan (Sumatera Barat)-- Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, secara resmi menutup pertandingan sepak bola Minangkabau Cup II Zona Pessel, yang mana Kecamatan Lengayang berhasil keluar sebagai Juara mengalahkan Kecamatan Bayang dengan Skor 1-0 yang dicetak Fitrah Anum, berlangsung di Gor Ilyas Yacub, Rawang Painan, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan. Sabtu, (26/1).

Pada penutupan acara tersebut, Bupati Pessel Hendrajoni didampingi Ketua Umum PS Pessel Lisda Hendrajoni mengatakan, "beberapa pemain terbaik yang menduduki juara I, II, III akan diambil yang terbaik mewakili Kabupaten Pesisir Selatan ke tingkat Provinsi Sumbar." ujar Lisda.

"Jadi, kita semua disini tidak ada kalah, dalam Sepak Bola kalah menang Itu Biasa yang ada hanya kata menang dan juara," ujar bupati

Sementara itu, Ketua ASKAB PSSI Era Sukma Munaf, menyebutkan, turnamen Minangkabau Cup II Zona Pessel sebelumnya dibagi menjadi tiga zona, yakni utara, tengah dan selatan.

"Sebelumnya pada perempat final, Kecamatan Lengayang juga berhasil mengalahkan lawannya Kecamatan Sutera dengan perolehan skor 3-0. Hari ini kami tetapkan pemenangnya, juara I Kecamatan Lengayang, II kecamatan Bayang, III kecamatan Sutera," ucapnya.

Era berharap, pelaksanaan turnamen Minangkabau Cup II Zona Pessel tahun ini, diharapkan mampu menciptakan bibit-bibit muda yang handal untuk membawa nama baik Pessel ke tingkat provinsi maupun nasional.

"Kedepan kami berharap agar kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Sebab, persoalan anggaran menjadi kendala cukup serius saat ini. Tujuannya agar prestasi olahraga di Pessel terus meningkat," katanya.

Selanjutnya Bupati Hendrajoni secara simbolis menyerahkan piala juara I untuk Kecamatan Lengayang, juara II diserahkan Ketua PS Pessel Lisda Hendrajoni untuk Kacamatan Bayang, sedangkan juara III yang diperoleh Kecamatan Sutera diserahkan oleh Sekda Pessel Erizon.

Ia mengapresiasi penyelenggara yang melaksanakan kegiatan besar sepakbola tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) atau anggaran pemerintah.

"Kami bangga turnamen ini dinamakan Minangkabau Cup, karena dengan nama ini kita merasa memilikinya," katanya.

Minangkabau Cup berlangsung dua tahun terakhir dan sudah memecahkan rekor MURI sebagai ajang tingkat daerah dengan jumlah pemain terbanyak. Turnamen memperebutkan piala bergilir ini, juga memperebutkan hadiah uang tunai ratusan juta rupiah.

Juara pertama akan memperoleh Rp50 juta, runner-up, dan peringkat ketiga masing-masing diganjar Rp 25 juta dan Rp 10 juta rupiah. Sementara, panitia pelaksana juga menyediakan hadiah jutaan rupiah kepada pemain terbaik, top skor, kiper terbaik, dan assist terbaik.

Pada babak penyisihan, setiap kabupaten dan kota akan menggelar turnamen setengah kompetisi. Mereka akan bersaing di daerah masing-masing untuk memperebutkan kesempatan mewakili kota dan kabupaten asal mereka di babak 32 besar. (rio)
 
Top