JA.com, Limapuluh Kota (Sumatera Barat).
Bupati Limapuluh Kota mengapresiasi seabad perjalanan dan peran Taman Kanak-Kanak (TK) Aisyiyah Bustanul Athfal di Indonesia. Begitu juga di Kabupaten Limapuluh Kota, lembaga pendidikan usia dini ini sudah sejak tahun 1932 silam.
Hal itu disampaikan Bupati diwakili Asisten Administrasi Umum Setkab Limapuluh Kota Taufik Hidayat, SE, MH saat membuka acara pawai peringatan satu abad TK Aisyiyah Bustanul Athfal dan tutup tahun pelajaran 2018/2019 Kabupaten Limapuluh Kota di Sarilamak, Kamis (21/3).
“TK Aisyiyah Bustanul Athfal sudah 87 tahun hadir dan berperan mendidik anak-anak di Kabupaten Limapuluh Kota dan telah seratus tahun berperan di Indonesia. Dalam perjalanan yang cukup lama itu tentu sangat banyak yang telah diberikan organisasi itu terhadap umat dan bangsa ini,” tutur Taufik.
Menurut Taufik, satu abad bukanlah usia yang pendek bagi ke-istiqomahan TK Aisyiyah Bustanul Athfal mencerdaskan, memajukan dan menjadi suluh bagi anak bangsa. Selama itu pula organisasi ini telah memberikan corak tersendiri dalam ranah pendidikan sekaligus keagamaan di nusantara termasuk di Limapuluh Kota.
“Saya melihat Gerakan TK Aisyiyah Bustanul Athfal terus berkembang dan memberikan manfaat bagi peningkatan dan kemajuan pendidikan terutama usia dini di daerah ini. Kita berharap, peran tersebut terus berjalan dan semakin berkembang lagi di masa mendatang,” tutur Taufik.
Dikatakan, TK maupun PAUD yang selama ini dikelola Aisyiyah merupakan dasar bagi kemajuan generasi dimasa mendatang.  Sebab, pada pendidikan usia dini Aisyiyah tersebut anak dibekali pondasi tentang berbagai hal terutama masalah agama, aklak, budi pekerti dan lainnya. Karenanya, pendidikan usia dini tersebut harus menjadi perhatian semua pihak.
“Pendidikan ini harus betul-betul menjadi perhatian kita bersama. Pemkab Limapuluh Kota berkomitmen menyokong kemajuan TK Aisyiyah Bustanul Athfal,” yakin Taufik sembari mengakui selama ini TK Aisyiyah sudah banyak mengoleksi prestasi tingkat Provinsi Sumatera Barat  bahkan tingkat nasional.
Diakui Taufik, menjadi pendidik atau guru pada taman kanak-kanak bukan lah mudah. Sebaliknya menuntut keahlian, seni dan kesabaran untuk terciptanya lingkungan bermain yang aman dan nyaman sebagai wahana tumbuh kembang bagi anak.
“TK diharapkan mampu membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak, serta mengembangkan kepribadian dan  potensi diri, serta membantu meletakkan dasar ke arah perkembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, dan daya cipta yang diperlukan oleh anak,” tuntas Taufik.
Sebelumnya Ketua Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Delfiyeni dalam laporannya menyebut peringatan seabad TK Aisyiyah Bustanul Athfal dihelat dengan serangkaia acara yang antara lain lomba mewarnai dan drumband yang diikuti ratusan anak dari 33 lembaga TK atau PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal. Selain itu juga diramaikan dengan pawai salingka adat nagari yang diikuti oleh ratusan orang tua atau wali murid dari 33 TK atau PAUD Aisyiyah Bustanul Athfal.
Perhelatan seabad TK Aisyiyah Bustanul Athfal tersebut dipadati oleh sekitar seribuan anak dan orang tua murid. (gun)
 
Top