JA.com, Tanahdatar  (Sumatera Barat)--Kecamatan V kaum gelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2019, Senin (4/3) di Aula kantor camat setempat.

Hadir dalam Musrenbang itu, Wabup Zuldafri Darma, Ketua Tim 2 / Staf Ahli Bupati Bidang Ekobang Zulkifli SR, Tim Pembina Musrenbang, Forkompinca, Anggota DPRD Dapil IV Hafitrizal dan Donna, IAIN Batusangkar, Manajemen Hotel Emersia, BUMN/D.

Wabup Zuldafri Darma mengatakan, perlu ada komunikasi dan koordinasi yang baik antara tim kabupaten dengan peserta musrenbang untuk harmonisasi. Anggaran yang sampai ke nagari cukup besar dalam beberapa tahun terakhir ke semua sektor, pendidikan, pertanian dan lainnya.

"Catatan khususnya apakah sudah memberi pengaruh siginifikan terhadap bidang-bidang tersebut, contoh pembangunan bidang pertanian, seberapa besar pengaruhnya terhadap kemajuan pertanian. Salah satu kuncinya perencanaan harus baik, perencanaan separo keberhasilan, jika tidak baik berarti turut merencanakan kegagalan," katanya.

Lebih lanjut, acuannya harus mengacu pada RPJMD sesuai target pertahun, anggaran di nagari-nagari termasuk kecamatan harus mendukung pencapaian visi misi bupati dan wabup.

Kemudian, masih menurut Zuldafri Darma, rencana pembangunan  wahana permainan air di Parambahan jenis wisata yang belum ada di Tanah Datar patut didukung  untuk mendukung peningkatan pariwisata.

Anggota DPRD kabupaten Tanah Datar Hafitrizal mengatakan,  kita harus dipahami APBD memiliki keterbatasan jumlah, sehingga pembangunan didukung oleh APBN, APBD Provinsi dan dana lainnya.

"Harus dipahami bahwa APBD memiliki keterbatasan jumlah, sehingga perlu alokasi dana dari APBD provinsi dan APBN," katanya didampingi anggota DPRD Tanah Datar lainya Dona.

Anggota DPRD kabupaten Tanah Datar Hafitrizal mengatakan,  kita harus dipahami APBD memiliki keterbatasan jumlah, sehingga pembangunan didukung oleh APBN, APBD Provinsi dan dana lainnya.

"Harus dipahami bahwa APBD memiliki keterbatasan jumlah, sehingga perlu alokasi dana dari APBD provinsi dan APBN," katanya didampingi anggota DPRD Tanah Datar lainya Dona.

Camat LimaKaum Afrizal mengatakan, anggaran di 5 nagari Rp. 19.5 Milyar dengan realisasi Rp. 14,4 Milyar atau 74 persen. Permasalahan  yang ada, terlambatnya regulasi-regulasi tentang keuangan nagari, belum maksimalnya pelimpahan sebagian kewenangan bupati kepada camat.

"Terlambatnya regulasi tentang keuangan nagari. Minimnya anggaran yang tersedia di kecamatan dan kurangnya aparatur di kecamatan, sehingga realisasi pembangunan hanya 74 persen," kata Afrizal Senin (4/3) di Tanah Datar.

Dikatanya, usulan prioritas 2020 bidang fisik dan prasarana yakni pembangunan jalan Sirona-Sungai Jambu, kelanjutan rabat beton jalan lingkar Nunang-IAIN - Parambahan, pembukaan jalan dari Simpang Tigo Silabuak-Sitakuak-IAIN sampai Sonti Guguak.

Kemudian, bidang ekonomi yaitu, pengadaan alat dan mesin pertanian, pembangunan jalan Baringin ke Kubu Rajo, pembuatan irigasi dari Sawah Pulai-Kapalo Sonek). Lalu bidang sosial budaya semisal,  pembangunan pagar dan pengecoran halaman SDN 12 Parambahan, rehabilitasi lapangan  bola kaki Piliang, pembangunan pagar GOR Puskesmas Lima Kaum 2, pembangunan GOR Balai Labuah Ateh.

"Potensi air di Tabek Laweh perlu dibangun jaringan irigasi sehingga manfaatnya dirasakan hingga ke nagari Baringin," harapnya. (MG)
 
Top