Gambar mungkin berisi: 4 orang, orang tersenyum, orang berdiri

JA.com, PADANG- Sejak tahun 2011 Indonesia telah memasuki industri 4.0 yang ditandai dengan meningkatkannya konektivitas, interaksi, batas antara manusia, mesin dan sumber daya manusia yang konvergen melalui teknologi informasi dan komunikasi.
Sejalan dengan itu, guna menghadapi puncak bonus demografi tahun 2030 dibutuhkan ketersediaan usia produktif melalui peningkatan kualitas penduduk dan penguatan keluarga.
Ini akan menjadi tantangan keluarga khususnya orang tua dan anak. Karena ketergantungan teknologi dizaman sekarang bisa berdampak buruk jika tidak diberikan pengawasan.
Menyikapi hal itu, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengelar talk show dengan tema ‘Gerakan Makan Bersama Kembali Kemeja Makan’ di Pelataran Parkir Gor H. Agus Salim Padang, Minggu (31/03/2019) pagi.
Adapun narasumber diacara tersebut, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Dr. Raden Isnanta, M. Pd, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Perberdayaan Keluarga BKKBN Dr. dr. M. Yani M.Kes Pkk, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Barat Drs. Besri Rahmad, MM dan Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah.
Wali Kota Padang Mahyeldi menjadi pembicara pertama pada kesempatan tersebut. Ia menyampaikan program 18-21. Dalam paparannya, program 18-21 bertujuan untuk melakukan pembinaan terhadap keluarga dalam rangka meningkatkan hubungan antara orang tua dan anak.
“Mulai pukul 18.00 wib hingga 21.00 wib semua tevisi, gadget dimatikan. Kemudian pergi kesurau untuk shalat dan mengaji. Selesai shalat Isya dilanjutkan dengan membantu anak-anak dalam mengerjakan tugas sekolah sekaligus juga mengajak anak untuk bercerita,” terangnya.
Mahyeldi menjelaskan, program 18-21 juga disiapkan untuk menghadapi puncak bonus demografi pada tahun 2030. Keterlibatan keluarga dan anggota keluarga sangat diharapkan untuk menciptakan generasi yang produktif sehingga bonus demografis itu dapat diraih.
“Proram yang baru dicanangkan oleh BKKBN tadi sangat sesuai dengan kita di Kota Padang yang menetapkan program 18-21,” ungkap Mahyeldi.
Sejalan dengan itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera & Perberdayaan Keluarga BKKBN Dr. dr. M. Yani M.Kes Pkk dengan tema ‘Kembali Kemeja Makan’ menyampaikan, setiap orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik anaknya karena fungsi keluarga adalah menyampaikan pendidikan tentang agama, kejujuran, kasih sayang, sosial dan budaya.
”Dimeja makan itulah, segala hal dapat dilakukan. Dimulai dari membangun keharmonisan didalam rumah tangga, keharmonisan dengan anak dan keharmonisan dalam keluarga,” imbuhnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Sumatera Barat Drs. Besri Rahmad, MM, menjelaskan, melalui pembangunan ketahanan keluarga dapat mewujudkan kehidupan berbangsa yang lebih baik serta dapat melahirkan generasi bangsa yang lebih matang dan berkualitas.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat telah mengeluarkan peraturan daerah nomor 17 tahun 2018 tentang penyelenggaraan pembangunan ketahanan keluarga.
“Melalui perda ini kita berharap bahwa ada penekanan untuk menciptakan masyarakat yang cerdas melalui ketahanan keluarga dapat terlaksana. Stating poin terletak pada keluarga yang dapat menciptakan peradaban yang kuat,” jelasnya.
Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora RI Dr. Raden Isnanta, M. Pd menyampaikan tentang ‘penguatan keluarga’. Ia mengatakan, penguatan keluarga dapat dibangun melalui olahraga. Menjadikan olahraga sebagai gaya hidup dapat meningkatkan keakaraban didalam keluarga.
“Kita lihat, betapa banyak orang tua dan anak yang hadir pada acara Gowes Nusantara 2019 ini. Membuktikan dapat membangun dan mempererat hubungan keluarga,” tuturnya.
Ia berharap, setiap orang tua untuk terus melakukan penguatam terhadap keluarga melalui olah raga. “Pilihlah olahraga yang sesuai dan jadikan sebagai penguat hubungan kekeluargaan,” jelasnya.
Pada penutupan diskusi, Wali Kota Padang Mahyeldi akan memberikan reword berupa umroh untuk 3 keluarga terbaik di Kota Padang (Ayah Ibu dan dua orang anak) dan keluarga di tingkatkan Kecamatan akan mendapatkan uang sebesar Rp. 3.000.000 bagi yang terpilih jika menerapkan ‘Gerakan Makan Bersama Kembali Kemeja Makan’ dan Gowes Nusantara 2019.
 
Top