JA.com, Padang (Sumatera Barat)- Setelah berhasil mengembalikan piala Adipura, Pemerintah Kota Padang tidak saja fokus menjaga kebersihan pada beberapa kawasan. Saat ini menjaga kebersihan sungai juga mendapat perhatian serius.

"Agar menjaga sungai-sungai tetap bersih, warga diimbau agar tidak membuang sampah ke sungai. Selain itu pada setiap batas kecamatan dipasang jaring, ditambah dengan upaya pengumpulan sampah menggunakan kapal yang hari ini mulai dioperasikan, " kata Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah di sela apel bersama petugas kebersihan dengan stakeholder sekaligus launching kapal pengumpul sampah di bawah Jembatan Siti Nurbaya Muaro, Minggu (4/2/2018).

Mahyeldi mengatakan, kebersihan harus menjadi budaya warga Kota Padang seiring berkembangnya sektor pariwisata ditandai dengan lonjakan kunjungan. Kebersihan sungai juga bagian yang memanjakan wisatawan sehingga mereka merasa nyaman dan betah

"Kebersihan akan menunjang pariwisata, karena lingkungan yang nyaman dan asri akan membuat wisatawan yang berkunjung semakin betah, " ujarnya.

Adapun kapal pengumpul sungai yang diluncurkan bertepatan dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional merupakan inovasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang. Kapal tersebut baru dua unit yang mulai dioperasikan di sekitar kawasan muara sungai.

Kepala DLH Kota Padang Al Amin menyebut, saat ini kapal pengumpul sampah yang dimiliki baru dua unit. Berasal dari CSR perusahaan dan satu lagi dianggarkan melalui APBD. Dua kapal tersebut akan dimaksimalkan pemanfaatannya dengan mengoperasikan setiap hari.

"Baru ada dua unit kapal pengumpul sampah. Kita akan manfaatkan dengan maksimal, " kata dia.

Al Amin menambahkan, kedepan akan disesuaikan dengan kebutuhan, bila diperlukan menambah kapal akan ditambah. "Target kita bagaimana menciptakan sungai yang bersih, bila perlu ditambah lagi sesuai kebutuhan, " tukasnya. (Tim Humas)
 
Top