JA.com, Padang (Sumatera Barat)--“Semua pihak diharapkan memberi dukungan agar seluruh aspirasi bisa terealisasi pada tahun anggaran 2018 ini,” himbau Gustin Pramona pada konstituennya di Kompleks Vila Mega Tahap II Kecamatan Koto Tangah.

Meskipun program unggulan Pemerintah Kota (Pemko) Padang di bawah kepemimpinan Mahyeldi mencetak 10.000 pewirausaha baru diklaim sukses, namun belum demikian menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang.

Hal tersebut mencuat dalam kegiatan reses yang dilakukan Ketua Komisi II DPRD Kota Padang, Gustin Pramona, baru-baru ini, di Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

Ternyata masih ada masyarakat yang mengharapkan mendapat pembinaan terkait ekonomi kreatif. Ini artinya, masih ada potensi ekonomi kreatif yang belum tersentuh di masyarakat. Harapan mereka ini disampaikan oleh masyarakat dalam kegiatan reses Saya,” ungkap srikandi DPRD Kota Padang yang akrab disapa Mona.

Menanggapi harapan ini, dalam kegiatan reses masa sidang I DPRD Kota Padang yang diagedakan berlangsung 7-11 Februari tersebut, Mona menyatakan akan menindaklanjuti harapan masyarakat tersebut dengan menyampaikan aspirasi ke pemerintah, tepatnya ke Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang.

“Untuk menciptakan lapangan ekonomi kreatif ini, warga bisa membuat kelompok. Dinas terkait pernah berjanji untuk membantu masyarakat yang berkeinginan menumbuhkan ekonomi kreatif di lingkungan mereka,” ujar Mona.

Ketua Komisi II yang membidangi urusan perekonomian dan pendapatan ini menyebutkan, dalam rangka resesnya, segenap aspirasi terutama yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) akan diperjuangkan untuk bisa terealisasi.

“Prosedur yang kita lewati nantinya, beranjak dari reses ini, dari aspirasi akan diteruskan ke Dewan, kemudian ke Pemko. Kita akan usulkan program-program terkait aspirasi masyarakat. Kita mengusulkan tahun sekarang. Realisasinya bisa jadi di 2019,” jelas Mona.

Masih didengarnya harapan masyarakat untuk bisa mendapatkan pembinaan terkait penciptaan ekonomi kreatif di lingkungan mereka, disebutkan, menunjukkan masih ada pekerjaan rumah pemerintah yang belum tuntas.

Ketua Komisi II ini mengawali masa kegiatan resesnya di Kecamatan Koto Tangah, menyatakan kegiatan reses sangat penting dan sayang sekali jika tidak dimanfaatkan.

“Memang ada anggota yang tidak lakukan reses. Tapi ini tergantung hati nurani. Reses ini momen kita bertemu masyarakat secara massal. Jaran-jarang lho, kita bertemu konstituen yang selama ini mendukung kita. Dengan kesibukan agenda di Dewan, ini momen yang harus kita  manfaatkan,” tutur Mona.

Dalam kegiatan reses keduanya tersebut, tampak antusiasme masyarakat dan tetap dukungan bagi anggota Dewan yang sudah mereka beri kepercayaan.

Berbagai isu seperti fasilitas umum (fasum), harapan dibina, bahkan dukungan moral disampaikan oleh masyarakat.

“Mendengarkan keluh-kesah, aspirasi warga, itu memang tugas anggota Dewan. Dalam kegiatan ini kita fokus mendengarkan untuk kemudian disalurkan. Bukan sekedar mengadakan pertemuan tanpa hasil membangun di masa depan,” lanjut Mona.
 
Top