JA.com, Padang (Sumatera Barat) - Pemerintah Sumbar ditahun 2017 telah menyusun dan merampungkan Rencana Umum Ketenaga Listrikan Daerah (RUKD) dan Rencana Umum Energi Daerah (RUED) dengan target 100 persen Rasio Elekttrikasi Sumbar akan tuntas pada tahun 2021, dan Rasio Desa Berlistrik akan mencapai 100 persen tahun 2019.

Hal ini disampaikan Gubernur Irwan Prayitno dalam sambutannya pada acara Penanda tanganan MoU kerjasama antara Pemprov Sumbar dengan Badan Penelitian Energi Sumber Daya Mineral Kementerian ESDM di gubernuran,  Selasa (13/2/2018).

Hadiri dalam kesempatan itu Kabadan Litbang Sudias Toto,  staf ahli Mentri ESDM Bidang Lingkungan dan Tata Usaha,  tenaga Ahli Mentri ESDM Bidang Litbang,  Rektor Universitas Bung Hatta Padang.

Lebih jauh Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan,  Sumatera Barat sesuai asas kelestarian fungsi lingkungan dan Sumatera Barat sebagai lumbung energi hijau yang telah ditetapkan dalam Rencama Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.

Setiap tahun pemprov Sumbar mengalokasikan dana pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang bersumber energi terbarukan seperti Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)  dan Pembangkit Tenaga Surya (PLTS).

Saat ini telah dibangun 160 PLTMH dengan kapasitas terpasang 2,98 MW yang menerangi 13.319 rumah dipedesaan dan PLTS terpusat senbanyak 34 unit dengan kapasitas 1,6 MWp menerangi 5.975 rumah di pedesaan yang tersebar di kabupaten /kota se Sumatera! Barat, ungkap Irwan Prayitno.

Gubernur Irwan Prayitno juga mengatakan masalah yang belum teraktual saat ini adalah data. Kita berharap dengan penandatangan MoU saat ini tentu Balitbang ESDM dapat memberikan dan menemukan data yang harus diangkat  melalui bahan penelitian untuk bahan investasi daerah.

Kita juga berharap Balitbang ESDM sebagai lembaga yang memiliki kemampuan dalam penelitian dan pengembangan serta rekayasa teknologi,  pengkajian dan survei energi dan sumber daya mineral,  untuk melakukan akserelasi tugas-tugas kekhususnya dibidang energi dan sumber daya mineral,  pinta Gubernur.

Ka Balitbang Kementerian ESDM, Sudias Toto menyampaikan,  mendukung pembangunan ekonomi Sumatera Barat sesuai potensi energy terbarukan yang miliki.

Saat ini sesuai arahan menteri ESDam semua Puslitbang yang ada dilingkungan Badan Litbang ESDM telah menyandang status BLU.  Dengan BLU diharapkan Balitbang dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat dengan antara lain meningkatkan ketersediaan listrik khusus energy bersih dan berkelanjutan serta mampu memberikan jawab teknologi yang diperlukan masyarakat.

BLU Balintang ESDM sedang melakukan kerjasama dengan Unand untuk mengembangkan potensi PLTMH,  sejak Juli 2017 dilingkungan kampuas Unad dengan kapasitas terpasang 400 kW.  Ini akan menjadi laboratorium dalam melakukan riset yang terkait dengan pembangkit tenaga listrik dari air yang diharapkan  Unand dapat melahitkan insiyur-insiyur atau pebisnis pembankit listrik yang tangguh,  ujar Toto.

Dalam rapat ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) adalah salah satu solusi untuk mendapatkan bagaimana kita bisa mewujudkan tenaga listrik yang cukup baik, di Sumatera Barat.
 
Top