JA.com, Padang (Sumatera Barat)-- Wakil Gubernur Nasrul Abit Buka secara resmi Pasat Imlek 2569 di klenteng Padang Kamis (8/2/2018). Hadir dalam kesempatan itu,  Ketua Tetua Koko,  Kim tho chen, Himpunan keluarga Tionghoa kota Padang, Kadis Periwisata Oni Yulfian, Wawako  Padang.

Wagub Nasrul Abit menyampaikan,  bangunan-bagunan tua terlihat telah lusuh dan kosong melompong. Jelas betul setelah gempa besar lalu gedung-gedung tua peninggalan Hindia Belanda tidak terawat lagi.

Karena ini bagian kawasan wisata pantai Padang dan Kota Tua,  alangkah baiknya di tata dan dikelola kembali untuk kegiatan pasar wisata.

Apakah minuman,  makanan khas Kota Padang, ataupun tempat pertunjukan dari gedung-gedung yang terlihat kosong tersebut. Tentunya dengan beradaan itu baru kunjungan dan memanfaatkan kunjungan akan memberikan manfaatkan transaksi jual beli denga pengunjung wisata baik lokal maupuj mancanegara,  himbaunya.

Nasrul Abit juga menyampaikan,  kawasan kota tua ini merupakan potensi wisata kota padang yang indak dan menatik untuk dibenahi,  sebagai orang bersenang-senamg mengingat sejarah masa lalu,  juga dapat menikmati kuliner makanan yang dijual di bangunan indak kota tua ini.

Perlu penataan kembali terhadap kota tua untuk merevitalisasi Gedung-gedung peninggalan sejarah Belanda di Indonesa sebagai bukti kepada generasi muda Sumatera Barat, Indonesia berjuang untuk meraih kemerdekaannya.

Kepada Walikota Padang dan dinas pariwisata terkait agar melakukan inventarisasi kegiatan seperti apa yang dapat memajukan dan menghidupkan daerah ini, sehingga menjadi daya tarik orang datang beramai-ramai ke daerah ini, ajak Wagub Nasrul Abit.

Dan sore ini bersama Menteri perdangangan, ibuk Rinj bersama beberapa pimpinan BUMN, agar ikutserta memberikan perhatian membangun sarana dan prasarana wisata melalui dana CSR untuk memajukan lokasi wisata agar lebih baik.

Tentunya warga Tionghoa Kota Padang dapat memanfaatkam akses ini dalam mengajak investasi dan orang Singaputa berkunjung libur menikmati alam kota tua yang megah dan cantik ini,  jika dibenahi secara profesional.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tidak membedakan minoritas maupun mayoritas..Dalam memajukan daerah termasuk memajukam pariwisata Sumatera Barat menerima semua orang termasuk terina ketua tuako tuako di pondok ini.

Agar daerah ini ramai dikunjungi banyak orang perlu kita secara bersama - sama saling menjaga kedamaian di Padang. Pemerintah provinsi akan menjaga netralitasi forum komunikasi lintas agama, ujar Wagub Nasrul Abit.


 
Top