JA.com, Padang (Sumatera Barat) - Walinagari mesti melek teknologi dalam menjalan amanah tugas agar lebih cepat dan mudah memberikan pelayanan serta mudah pula menerima masukan dalam memajukan nagari. Akan tetapi yang terpenting bagaimana Walinagari paham administrasi keuangan jika perlu pakai pendampingan agar tidak salah dalam pertanggungjawabannya.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit pada acara Saresehan Walinagari / kepala desa se Sumatera Barat dalam rangka Hari Pers Nasional 2018,  bumi minang Padang, Kamis (8/2/2018)

Hadir Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmingrasi,  Mendagei Dirjen Bina pemerintahan Desa, bupati Walikota Se Sumbar,  kepala OPD,  Camat,  Ketua PWI yang mewakili,  walinagari /kelapa desa se Sumbar.

Nasrul Abit lebih lanjut menyampaikan, perlu  inovasi yang dalam memajukan pembangunan nagari dan desa sesuai kondisi kebutuhan masyarakat di nagari masing-masing.

Keberhasilan pembangunan daerah menjadi ukuran juga dalam kemajuan negara,  makanya walinagari,  melalui kepala daerah agar pandai-pandai melakukan kerjasama.

Menyikapi masalah masih banyaknya walinagari dan kepala desa yang terjerat masalah hukum Kementerian Dalam Negeri melakukan kerjasama dengan Kapolri soal dana desa,  karena kawatir terhadap persoalan hukum ini. 

Kondisi dilapangan memang diakui bahwa Sumber Daya Manusia di penyelenggaraan pemerintahan nagari /desa banyak belum mampu menjalani penyelenggaran keuangan nagari,  perlu pembimbingan.

Negara semakin hari semakin bersih, butuh niat tulus dan iklas dalam memajukan pembanguan nagari/desa.

Bungdes perlu lakukan evaluasi, ada ukura fariabel dan data dalam memajukan nagari,  ngak perlu banyak banyak tapi cukup satu tapi dilakukan secara maksimal hingga menjadi produk jadi.

Walinagari dan kepala desa mesti mamanfaatkan kemajuan teknologi infornasi. Mari berkerjasama dengan baik dengan setiap elemen nagari dalam memajukan nagari yang lebih baik,  himbau Wagub Nasrul Abit.
 
Top