JA.com, Agam (Sumatera Barat) --Kecamatan Kamang Magek punya sawah yang luas, lebih kurang 1.814 hektar. Namun sumber airnya masih bersifat tadah hujan.

Para walinagari di Kecamatan Kamang Magek meminta adanya sumber air irigasi teknis. Mereka juga berharap air bersih layak minum. Hal ini mengemuka dalam pertemuan antara Anggota DPD RI H. Leonardy Harmainy Dt. Bandaro Basa dengan Camat Kamang Magek Hemizaidi beserta walinagari di kecamatan itu. Jumat (23/02/2018).

"Sawah di sini luas dan tentu berpotensi untuk perekonomian nagari. Namun saya lihat, sawahnya masih tadah hujan. Perlu dipikirkan untuk mendapatkan sumber air tetap untuk mengairi sawah tersebut," ujar Leonardy.

Leonardy menegaskan sawah yang  diairi dengan irigasi teknis dapat meningkatkan hasil produksi. Selain ketersediaan air buat mengairi sawah, juga perlu mendapatkan sumber buat air yang layak minum.

Air bersih yang baik dan berkualitas layak minum akan  berdampak pada kecerdasan. Balita yang mengonsumsi air bersih layak minum ini tingkat kecerdasannya lebih tinggi.

Sumber air itu bisa saja ada di Nagari Kamang Hilir, Kamang Mudiak maupun Magek. Bisa pula dari kecamatan lain.

Sungai di Kamang Magek yang melimpah di musim hujan dan mengering saat kemarau bisa jadi alternatif pembuatan embung. Ada persediaaan air di saat kemarau.

Leonardy sangat menyarankan Camat beserta perangkatnya segera bertindak cepat merealisasikan pembangunan embung ini.
 
Top