JA.com, Padang (Sumatera Barat)--Gubernur Sumatera Barat diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Barat Dr. H. Ali Asmar. MPd membuka secara  resmi Rapat Koordinasi (Rakor) P3MD Prov. Sumbar di Hotel Imelda Jalan Intan Ulu Gadut Padang. Minggu (25/2/2018)

Dalam sambutannya beliau mengatakan, "sebagaimana diketahui bahwa pembangunan Desa merupakan hal yang penting saat ini, karena sesuai dengan program Nawacita Presiden RI yaitu membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan Desa". jelasnya.

Desa tidak lagi sebagai  objek pembangunan tetapi merupakan subjek pembangunan, maka pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) perlu didukung oleh semua sektor dari berbagai tingkatan pemerintahan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengelolaan Dana Desa.

Selanjutnya Sekda mengatakan salah satu kunci sukses dari program P3MD adalah kerja sama semua pihak, ada pihak yang melaksanakan, ada yang mendampingi dan ada pula yang mengawasi untuk  tercapai hasil yang optimal dan mencapai target sesuai yang diharapkan.

Percepatan undangan-undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa maka lahirlah Surat Keputusan Bersama Empat Menteri, dengan titik berat yaitu: pembangunan Desa dan kawasan pedesaan, pengalokasian penyaluran Dana Desa, Pendampingan Desa dan Penataan Desa serta pelaksanaan Karya Tunai Desa, dan yang tidak kalah pentingnya adalah pembinaan, pemantauan, pengawasan dan penguatan pelaksanaan undang-undang Desa.

Dalam rangka penguatan ekonomi Desa dan Nagari perlu difasilitasi berdirinya Badan Usaha Milik Nagari dan Koperasi. Khusus di tahun 2018 ini pelaksanaan Padat Karya Tunai di Desa  dengan Dana Desa untuk bidang pembangunan minimal 30% harus digunakan untuk pembayaran upah masyarakat.

Sesuai dengan amanat keputusan bersama empat menteri bahwa pelaksanaan kegiatan yang menggunakan Dana Desa dilakukan dengan sistem Padat Karya Tunai yang merupakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Desa, khususnya yang miskin dan marginal, yang bersifat produktif dengan mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja dan teknologi lokal untuk memberikan tambahan upah dan pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat  dengan semangat gotong royong, semoga pelaksanaan Padat Karya Tunai ini dapat mempercepat kemajuan dan kemandirian Desa/Nagari di Sumatera Barat, demikian harapan Sekda diakir sambutannya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Sumatera Barat  Drs. H. Syafrizal. MM yang juga panitia Rakor ini mengatakan bahwa "tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan koordinasi, pengendalian, dan evaluasi terhadap program pembangunan dan P3MD di Nagari.

Kegiatan ini diikuti 233 orang terdiri dari inspektorat Kabupaten dan Kota penerima Dana Desa, Kadis PMD Kab/ko penerima Dana Desa, Kasat Binmas Polres Penerima Dana Desa, seluruh Tenaga Pendamping, Pendamping Desa Terpilih, Camat terpilih, walinagari terpilih dan Konsultan Wilayah, sedangkan Nara Sumber berasal dari Dirjen Bina Pemdes, Pejabat Terkait Pemerintah Pusat, Polda Sumbar, Staf Khusus Kementerian  Desa PDTT,  DPMD Sumbar, dan lain-lain. Seluruh biaya dari kegiatan ini bersumber dari APBN tahun anggaran 2018. Demikian pak Ucok menutup laporannya.
 
Top