JA.com, Tanahdatar (Sumatera Barat)--Bupati Kabupaten Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi, usai mengikuti Rapat Kerja Nasional Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial di Jakarta, Jum’at (17/5), turut angkat bicara terkait pelaksanaan pemilihan umum serentak yang digelar pada 17 April 2019 lampau.

“Pemerintah daerah perlu menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih kepada penyelenggara pemilu, pihak keamanan dan semua pihak yang bekerja maksimal sehingga saat pemungutan suara dan proses penghitungan dari tingkat TPS, kecamatan, kabupaten di Tanah Datar berjalan dengan aman dan lancar tanpa ada kendala yang cukup berarti,” kata Irdinansyah Tarmizi, Jumat (17/5).

Tidak itu saja, bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah menyalurkan hak suaranya dengan datang ke TPS di lingkungan masing-masing, hal ini sejalan dengan himbauan pemerintah daerah yang sering disampaikan di berbagai kesempatan. Sehingga partisipasi pemilih meningkat.

Terkait proses penghitungan suara hasil pemilu baik itu pemilihan presiden, anggota DPD dan anggota DPR/DPRD yang masih berlangsung, bupati menghimbau seluruh masyarakat menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan keluar pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.

“Mari sama-sama kita bersabar menunggu hasil resmi penghitungan KPU Pusat, kita percayakan proses ini sesuai aturan yang berlaku,” harapnya.

Apapun hasilnya nanti, Bupati Irdinansyah ajak tokoh-tokoh masyarakat dan seluruh unsur yang ada menyikapi pelaksanaan pemilu dengan arif dan bijaksana.

“Tensi politik diakui saat ini cukup tinggi khususnya polemik terkait hasil pilpres yang prosesnya masih berlangsung, ketegangan kedua kubu pun meningkat, untuk itu saya mengajak seluruh masyarakat mari kita sikapi dengan arif dan bijaksana. Tidak perlu menyikapi secara berlebihan dan menyalahi aturan dan etika yang ada,” pesannya.

Ia berharap, agar masyarakat jangan sampai terpecah-belah karena berbeda pilihan politik usai pemilu serentak 2019 ini. Jangan pula terpancing dengan kabar bohong yang bisa memecah belah yang nantinya akan merugikan diri sendiri maupun berdampak luas kepada ketentraman masyarakat.

"Jangan pula terpancing dengan kabar bohong yang bisa memecah belah. Dalam bulan Ramadhan umat Islam diminta bisa menahan diri dari perbuatan yang merugikan orang lain," simpul Bupati Irdinansyah Tarmizi. (MG)
 
Top