)Semarang -- Kecelakaan lalu-lintas kembali menelan korban. Kali ini Laka-lalin terjadi pada Selasa, tanggal 28 Mei 2019 sekitar pukul 12.10 di Jalan Tol KM 391 jalur A arah jakarta menuju ke semarang. Kecelakan melibatkan 2 Mobil yaitu
Toyota Kijang inova B 2395 NN dengan Honda BRV No. Pol B 2915 KFO.

Kejadian tersebut mengakibatkan 4 orang penumpang Innova meninggal dunia dengan identitas sebagai berikut:

1. SUKIRNO , magetan 17 10 1955, Swasta dari Ds. Kalibatak timur rt. 04 rw. 01 kec. Pancoran kab. Jaksel.

2. BUDI MULYO , madiun, 23 04 1968
Swasta Jl. Haryono rt. 05 rw. 01 kec. Ponorogo kab. Ponorogo jatim

3. Sri utami , madiun , 56 tahun ,
Swasta Sda ( Istri pak BUDI MULYO )

4. ISMAIL , umur 2 tahun.

Sedangkan 2 penumpang BRV luka ringan.

Menurut keterangan kepolisian, laka lalin terjadi ketika KBM Inova yang berada di jalur kanan tol km 391 arah jakarta menuju semarang. Sesampainya di lokasi , diduga pengemudi kbm inova akan berbelok ke kiri untuk masuk ke dalam rest area. Pada saat akan berbelok , bagian depan KBM inova menabrak bagian belakang sebelah kanan KBM BRV no pol B 2915 KFO yang berada di depan sebelah kanan sehingga menyebabkan kendaraan BRV oleng ke kanan dan menabrak median jalan pembatas antara jalur A dan B.

Untuk KBM Inova setelah menabrak KBM BRV , KBM inova oleng ke kiri , menyenggol KBM truk tidak dikenal kemudian menabrak rail guard pembatas jalan sebelah kiri di bagian depan sehingga bagian depan KBM Inova hancur dan 4 penumpang meninggal dunia.

Terkait dengan kejadian tersebut, disela sela apel gelar pasukan Pam Mudik lebaran, Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin S.H., M. Hum menghimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran agar lebih memperhatikan keselamatan saat akan berkendara. Terutama para pengemudi yang melewati ruas tol Jakarta-Semarang agar lebih berhati-hati dan mematuhi batas kecepatan. Ruas tol yang sangat panjang sangat memungkinkan membuat pengemudi mengantuk dan kelelahan. Namun karena keinginan untuk cepat sampai terkadang pengemudi mengabaikan kondisi tersebut, hal inilah yang sering mengakibatkan kecelakaan.

“Pengemudi harus memperhatikan kesiapan kondisi fisik sebelum mudik, pastikan bahan bakar kendaraan terisi penuh, persiapkan GPS maupun peta, Saldo e-toll dan perhatikan rambu lalu lintas, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, kita harus waspada dan hati-hati jangan sampai mengalami kecelakaan di jalan,” ujar Kapendam, Selasa (28/5/2019).

Ditambahkan pula, kecelakaan biasanya terjadi karena kesalahan dan ketidakhati-hatian pengemudi sendiri. Yang menjadi faktor penyebab kecelakaan paling banyak ialah soal kantuk dan lelah.

“Kesalahan pengemudi, ngantuk, lelah, kurang bisa mengontrol emosi itu sangat memicu terjadinya kecelakaan”

Begitu juga dengan rumah yang akan di tinggalkan, penghuni rumah agar memastikan rumah dalam kondisi terkunci agar tidak terjadi pencurian. Pencurian sering terjadi dengan merusak kunci pintu maupun kunci jendela. Oleh sebab itu tidak ada salahnya memasang pengaman ganda dengan teralis besi misalnya.

“Saya imbau kepada masyarakat, sebelum mudik lebaran sebaiknya memeriksa dulu kondisi rumah, baik jendela rumah maupun kondisi listrik rumah, seperti pemanas nasi, kulkas, dan hal penting lainnya,” ungkap Kolonel Zaenudin. (Red)

 
Top