JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)--Merebaknya virus corona masih hangat menjadi perbincangan publik beberapa pekan terakhir. Apalagi, wabah penyakit yang bermula dari wilayah Wuhan China, kini sudah menjalar ke berbagai negara. Yakni, Jepang, Korea, Amerika Serikat hingga ke Singapura.

Cepatnya penyebaran virus tersebut ke berbagai negara, menjadi perhatian khusus di Indonesia. Sejumlah daerah diminta turut mengantisipasi penyebaran virus ini sesuai dengan instruksi Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Kepala Dinas Kesehatan kota Payakumbuh Bakhrizal mengatakan merebaknya virus corona saat sekarang ini menjadi perhatian serius bagi kita semua. Bakhrizal mengajak masyarakat agar menjaga pola hidup bersih dan sehat serta menjauhi kontak dengan orang yang dicurigai terjangkit virus corona.

“Yang penting untuk dilakukan masyarakat adalah pola hidup bersih dan sehat artinya menghindari menyentuh benda-benda yang mungkin tercemar dan selalu mencuci tangan,” kata Bakhrizal saat dihubungi baru-baru ini.

Selain itu, upaya promotif preventif yang dilakukan yaitu dengan melibatkan Puskesmas di semua wilayah Kota Payakumbuh. Sehingga, masyarakat diberikan informasi penyuluhan mengenai munculnya wabah virus corona termasuk gejala hingga pencegahan virus yang muncul dari China ini.

“Kita sudah memberikan juga kewaspadaan, pelayanan berupa informasi di Puskesmas juga dilakukan. Karena nanti ada di sana promotif preventifnya berupa penyampaian informasi kepada masyarakat baik secara langsung maupun media informasi,” ujarnya.

Diketahui, Corona virus adalah virus dari familia Coronaviridae yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan juga hewan mamalia seperti kucing dan babi. Virus ini memang cukup sulit dibedakan dengan gejala infeksi Rhinovirus dan virus influenza.

Menurut Bakhrizal virus corona banyak ditemukan terutama di hewan, sementara yang menyerang manusia hanya sebagian kecil dari virus corona. Sampai saat ini sudah ada enam jenis virus corona yang diketahui diantaranya, yaitu Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus (MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Sementara virus corona yang ditemukan di China teridentifikasi jenis baru dan belum pernah ditemukan sebelumnya sebagai virus corona yang menyerang manusia.

Virus corona jenis baru yang ditemukan di China itu secara kekerabatan dekat dengan virus SARS, dan dapat menular tidak hanya dari hewan pembawa virus tapi juga antar manusia.

“Virus ini bisa menular dari satu orang ke orang lain. Kalau itu terjadi maka otomatis penyebaran virus corona-nya akan lebih cepat,” ujarnya.

Bakhrizal menuturkan masa inkubasi hanya beberapa hari dari terinfeksi virus corona asal China sampai timbul gejala sehingga dimungkinkan saja orang yang terinfeksi tapi belum muncul gejala selalu bepergian ke tempat lain baik itu di dalam kota maupun sampai ke luar negeri.

“Jadi mungkin saja terjadi bahwa ada orang yang sudah terbang jauh dalam satu hari gejalanya belum muncul begitu sampai di negara tujuan baru muncul gejalanya,” tutupnya. (Farhan)
 
Top