JA.Com, Padang (Sumatera Barat)--Indra Catri, bupati di Indonesia yang kembali dianugrahi sebagai Pembina Terbaik dalam penggunaan dana desa tahun 2019.

Penghargaan kepada bupati Agam tersebut diserahkan Gurbernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno dalam rapat koordinasi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota se-Sumatera Barat tahun 2020, di Hotel Pangeran Beach Padang, Rabu (26/2/2020).

Sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No: 410 938 2019 tentang penetapan pemenang penilaian kompetensi dan tranparansi dana desa tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2019, tanggal 23 Desember 2019.

Indra Catri merupakan bupati di Indonesia yang terpilih sebagai Pembina Terbaik dalam penggunaan dana desa tahun 2019 dengan total nilai 92,71 mengungguli Pasaman Barat dan Kabupaten Solok.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Agam Teddy Martha.

”Alhamdulillah penghargaan ini untuk yang ketiga kalinya secara beruntun diraih Bupati Agam,” kata Teddy Martha.

Menurut Teddy, dalam pengelolaan dana desa, Pemkab Agam secara berkesinambungan memberikan pembinaan kepada pemerintah nagari.

Hal ini juga tidak terlepas dari kebijakan bupati yang terus mendorong pemerintah nagari untuk mensejahterakan, melayani, melindungi serta membangkitkan semangat komunitas dan kebanggaan terhadap nagari.

”Pada setiap kesempatan, Bupati Agam selalu menegaskan bahwa pembangunan nagari tidak bisa hanya mengandalkan usaha dari pemerintah daerah dan kecamatan semata,” ujar Teddy.

Teddy menambahkan, dengan luasnya wilayah, keberagaman masyarakat dan seringnya terjadi bencana, walinagari diberi kewenangan yang luas untuk menyesuaikan pola pembangunan dan penggunaan dana desa sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik daerahnya masing-masing.

”Ini penting karena walinagari yang paling mengetahui susah senang masyarakatnya,” ulasnya.

Agar walinagari tidak terjerat kasus hukum dan takut mengelola dana desa, telah banyak upaya yang dilakukan Pemkab Agam. Seperti pelatihan, sosialisasi, workshop, bimtek dan studi tiru.

”Apa yang dilakukan Pemkab Agam bertujuan agar pemerintahan nagari mampu mendapatkan legitimasi yang kuat sekaligus didukung, dipercaya, dan dihormati oleh masyarakatnya. Pemerintah Kabupaten Agam akan terus memberikan pembinaan kepada walinagari dan perangkat agar dapat mengelola dana desa dengan akuntabel,” terangnya.

Semua upaya yang dilakukan bertujuan untuk menciptakan nagari “AGAM” (Ability, Government, Accountable, dan Modern). Yaitu nagari yang senantiasa bertransformasi secara lebih terencana, terstruktur, dan progresif, serta mengikuti perkembangan zaman.

Nagari yang tidak hanya mandiri dan sejahtera karena memiliki pondasi yang kuat dan kokoh, tapi juga mampu menjamin tumbuh kembangnya supremasi adat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dikesempatan yang sama, beberapa kabupaten/kota di Sumatera Barat juga menerima penghargaan.

* Pandu *
 
Top