JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML) meresmikan pengoperasian Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh, Solok Selatan Sumatera Barat,Senin (17/2 /20).

Peresmian pembangkit yang ramah lingkungan untuk tahap 1 berkapasitas 85 MW dengan investasi 580 juta dolar AS atau setara Rp8 triliun berjalan lancar di lokasi PLTP Solok Selatan.

SEML merupakan perusahaan patungan dari Supreme Energy, ENGIE, dan Sumitomo Corp.

Dengan kapasitas 85 MW, pembangkit energi baru dan terbarukan (EBT) tersebut mampu memasok daya listrik untuk 340.000 rumah tangga khususnya di Solok Selatan dan daerah lainnya.

Studi pendahuluan proyek pengembangan PLTP Muara Laboh telah dimulai sejak 2008, seterusnya dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian jual beli listrik (power purchase agreement/PPA) dengan PT PLN (Persero) pada 2012.

Setelah dilakukan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi, pada 16 Desember 2019, PLTP Muara Laboh Tahap 1 mulai beroperasi secara komersial.

Saat ini, Supreme Energy juga dalam tahap pembicaraan dengan PLN dan Kementerian ESDM untuk pengembangan PLTP Muara Laboh Tahap 2 dengan kapasitas 65 MW.

Hadir dalam peresmian tersebut Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno,Plt Bupati Solok Selatan Abdul Rahman, Founder & Chairman PT Supreme Energy Supramu Santosa,COE SEML Nisriyanto, perwakilan PT PLN (Persero),ENGIE Sumitomo Corporation Perwakilan pemberi dana JBIC Bank,ADB,NEXI,Mizuho Bank, SMBC Bank,MUFG Bank, tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.

* man *.
 
Top