JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Tanah Datar adakan Workshop Guru Kreatif, di Gedung Nasional Maharajo Dirajo, kemarin.

Workshop dengan tema Kemerdekaan Belajar Mewujudkan Anak Sehat, Cerdas Berintegritas Melalui Peran Bunda PAUD, Guru dan Orang Tua” itu, dibuka Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen.

Hadir pada acara tersebut Anggota DPRD Kabupaten Tanah Datar, Ketua Umum PP Himpaudi Sumatera Barat dr. Ir. Netti Herawati, M.Si bersama tim, Ketua PW Himpaudi Provinsi Sumatera Barat, Ketua Badan Akreditasi Provinsi Sumatera Barat, Kepala OPD, Ketua DW Persatuan Ny. Rina Irwandi, Bundo Kanduang, Bunda Paud Kecamatan dan Kaprodi Paud IAIN Batusangkar.

Bunda PAUD sekaligus Ketua PD Himpaudi Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah menyampaikan pelaksanaan workshop ini sebelumnya telah diawali dengan penelitian yang dilakukan tim PP Himpaudi yang didampingi langsung oleh tim PD Himpaudi Kabupaten Tanah Datar.

Dikatakannya bahwa kalau memikirkan masa depan bangsa Indonesia maka kualitas manusia yang perlu dipikirkan dan memikirkan manusia maka harus dimulai sedini mungkin.

“Menurut Anies Baswedan, bangsa yang maju adalah bangsa yang memberikan perhatian yang cukup untuk pengembangan kualitas manusianya,” kata Ny. Emi lagi.

Himpaudi Tanah Datar dengan dinas terkait, sebut Ny. Emi terus berusaha meningkatkan kualitas manusia sejak usia dini.

“Saat ini terdapat 188 lembaga PAUD non formal yang ada di Kabupaten Tanah Datar yang tersebar di 14 kecamatan, dengan 429 orang tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang tergabung dalam Himpaudi,” jelasnya.

Sementara Ketua itu, Umum PP Himpaudi Provinsi Sumatera Barat dr. Ir. Netti Herawati, M.Si menyampaikan pada workshop ini akan dibagi dalam 8 kelompok, nantinya akan diberikan tugas-tugas mandiri.

Dia juga menyebut setelah datang dan melihat langsung ke beberapa sekolah PAUD yang ada di Kabupaten Tanah Datar menyimpulkan bahwa para guru PAUD yang ada di Kabupaten Tanah Datar sangat luar biasa dan anak-anaknya juga sangat pintar sehingga yakin kalau Tanah Datar bisa dijadikan kampung percontohan di Indonesia.

“Alam takambang jadi guru, adat basandi sara’ sara’ basandi kitabullah. Poin ini sesungguhnya yang kami bawa setelah kami belajar ke beberapa negara, termasuk yang terakhir kami belajar di Italia. Kita harus meyakinkan kepada guru dan orang tua bahwa laboratoruim Allah lebih cerdas, lebih lengkap, lebih kompleks untuk biasa mendidik anak-anak di Tanah Datar khususnya dan dari Tanah Datar kita menuju Indonesia berkualitas,” ujar Netti bersemangat.

Bupati Tanah Datar yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen menyambut baik telah memilih Tanah Datar pelaksanaan workshop dan penelitian.

“Pendidikan di awal masa pertumbuhan anak sangatlah penting, karena pada usia dini otak berkembang sangat cepat dan dapat menerima serta menyerap segala sesuatu yang dilihat dan didengar. Tidak cuma yang baik, yang buruk pun akan diserap tanpa terkecuali. Masa itu adalah masa-masa perkembangan fisik, mental dan spiritual anak mulai terbentuk, oleh karena itu banyak yang mengatakan masa ini masa golden age bagi seorang anak,” simpulnya. (MG)
 
Top