JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Danau Singkarak merupakan danau terbesar di Sumatera Barat yang membentang di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok dan jadi brand iven balap sepeda Tour de Singkarak serta menjadi salah satu dari 15 danau prioritas di Indonesia.

Sekda Irwandi saat audiensi kepada beberapa Kementerian RI saat kunjungan dalam upaya penyelamatan danau Singkarak, Rabu (19/02) di aula eksekutif Kantor Bupati di Pagaruyung mengatakan, Danau Singkarak memiliki banyak potensi di antaranya Sumber Daya Air, Perikanan, Pariwisata dan lainnya.

"Danau Singkarak juga mempunyai beberapa permasalahan seperti pemanfaatan lahan yang tidak sesuai dengan tata guna lahan. Adanya lahan kritis, erosi, pencemaran limbah dan sampah yang bermuara di danau,” kata Irwandi, Rabu (19/2) di Batusangkar.

Ia menambahkan, plasma nutfah ikan Bilih yang merupakan ikan endemik danau Singkarak yang terancam perlu dilakukan penanganan. “Ikan Bilih sebagai ikan endemik terancam punah akibat penangkapan yang tidak selektif dan menggunakan alat tangkap tidak sesuai ketentuan. Karenanya tentu dibutuhkan penanganan oleh pemangku kepentingan di daerah dan pusat,” tambah Irwandi.

Dikatakannya, di Tanah Datar sudah dilakukan berbagai upaya terkait penyelamatan danau Singkarak. Semisal, penertiban bagan, memberikan bantuan bioflog atau kolam terpal lele, pembinaan kelompok nelayan, pengadaan rumpon dan reservat, melakukan aksi bersih danau.

"Adanya Peraturan Nagari tentang larangan penggunaan alat tangkap Bagan yang telah dilahirkan Nagari Sumpur. Namun, upaya ini belum maksimal karena berbagai keterbatasan, seperti anggaran dan regulasi,” ujar Sekda.

Dengan adanya kunjungan tim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI bersama Kementerian terkait lainnya diharapkan membantu Pemkab Tanah Datar dalam upaya penyelamatan Danau Singkarak.

“Kami berharap kepada pihak terkait, bisa memberikan bantuan dan prioritas program kegiatan untuk penyelamatan danau Singkarak. Misalnya, pembangunan DAM parit, pengembangan komunitas pertanian ramah lingkungan, bantuan bioflok, pembangunan penahan tebing, penanaman pohon bakau., dan bantuan lainnya," pinta Sekda.

Kasubdit Pengendalian Kerusakan Danau Kementerian LHK RI Inge Retnowati menyampaikan, ia bersama tim dari Kementerian yang turun langsung dari Kementerian PU PR, Pertanian, Kelautan dan Perikanan lakukan audiensi dan kunjungan langsung ke lokasi Danau Singkarak untuk meninjau dan melihat secara nyata terhadap permasalahan yang ada.

“Tim kita bersama dinas Provinsi Sumbar didampingi dinas terkait di Tanah Datar dan Kabupaten Solok akan meninjau keadaan nyata di lapangan. Tentu kami berharap juga, kita saling koordinasi dan sinergi untuk pelaksanaan program kegiatan antara Tanah Datar dan Pemkab Solok termasuk pemprov serta pusat," terangnya.

Turut hadir Kabid Tata Lingkungan Dinas LH Provinsi Sumbar Yusmike Yisra, Kadis Pariwisata Kab. Solok Nasripul Romika, Kadis Perikanan dan Pangan Kab. Solok Admaizon beserta rombongan, serta kepala OPD dan Kabid serta Kabag terkait di Lingkungan Pemkab Tanah Datar. (MG)
 
Top