JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Akibat gigitan Anjing liar (rabies) seorang pasien dirawat di ruang Isolasi RSUD Solok Selatan. Pasien itu bernama Halimah tinggal di Taluak Aia Putiah, Kecamatan Sangir.

"Pasien masuk Selasa (11/2) di RSUD Solsel. Jadi datangnya terlambat karena sudah sebulan lebih setelah  digigit anjing liar. Saat ini sudah mendapatkan perawatan di ruang Isolasi," sebut dokter penyakit dalam dr. Evelin Veronika pada Kamis (13/2).

Menurut, dr. Evelin perawatan pasien rabies itu saat ini tetap dilakukan berupa penanganan klinis.

 "Penanganan klinis dulu. Memang kita rencanakan merujuk ke RS M.Djamil namun dikarenakan ruangan Isolasi penuh disana sehingga belum bisa merujuknya,".

Dilanjutkan dr Evelin kondisi pasien itu, saat ini dalam kondisi stabil tapi bukan berarti sembuh. "Tapi, yang namanya rabies karena sudah lama, kemungkinan perburukan bisa saja terjadi. Kita tidak bisa memastikan, apalagi kabarnya, anjing liar itu sudah mati dengan sendirinya," sebutnya.

Ia menyebutkan, apabila mendapatkan vaksin dari awal atau dalam rentang waktu maksimal tujuh hari setelah gigitan maka akan bisa dihindari kemungkinan prognosa buruk. "Akan tetapi kondisi saat ini yang sudah lama terinfeksi prognosanya buruk," jelasnya.

dr Evelin menyarankan,setiap warga yang mendapatkan gigitan hewan pembawa rabies untuk segera melaporkan kepada Bidan Desa atau Puskesmas terdekat. "Supaya cepat mendapatkan vaksin dan hewannya juga di observasi," katanya.

Jadi jangan anggap sepele gigitan hewan pembawa rabies seperti, anjing, kucing, kera, musang dan kelelawar.

Ditempat terpisah Kepala Dinas Kesehatan Solsel, Novirman mengatakan sebenarnya vaksin dan serum anti rabies sudah tersedia cukup di Solsel, sehingga tidak perlu lagi untuk dirujuk ke Luar Negeri. "Namun masalahnya si pasien terlambat membawa ke rumah sakit," katanya.

"Efektif bekerjanya vaksin dan serum anti rabies itu maksimalnya tujuh hari setelah digigit. Sedangkan untuk antisipasi, agar tidak menular terhadap orang terdekat yang inten kontak dengan pasien, telah diberikan vaksin dan serum anti rabies. Karena dari air liur saja rabies bisa menular," tutupnya.

* dirman*
 
Top