JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat menggelar rapat koordinasi bersama kabupaten dan kota se-Sumbar, di Kabupaten Agam, Kamis dan Jum’at (13-14/2).

Ketua panitia pelaksana Taufik Ramadhan menyebutkan, rakor ini dilaksanakan fokus membahas perencanaan kegiatan pengembangan pariwisata 2021. Untuk itu pihaknya mendatangkan langsung narasumber Kabid Area II Sumbar dan Kepri Kemenparekraf RI, Desti Murni.

“Rakor dilaksanakan dua hari. Hari pertama khusus paparan narasumber tentang promosi objek wisata melalui IT, penyelenggaraan wisata halal, geopark dan lainnya,” ujar Taufik Ramadhan.

Sedangkan hari kedua diskusi outdoor di destinasi wisata Kabupaten Agam. Di sini Kepala Disparpora Agam diminta untuk memaparkan tentang pengembangan dan pembangunan pariwisata di daerah itu. Sehingga nanti mendapatkan masukan dan saran dari kepala dinas pariwisata kabupaten kota lain dalam pembangunan pariwisata ke depan.

“Ini merupakan rakor kali kedua di 2020, yang sebelumnya sudah digelar di Dinas Pariwisata Sumbar 21 Januari 2020,” sebutnya.

Sesuai kesepakatan Kepala Dinas Pariwisata se-Sumbar, rakor ini diagendakan secara rutin dan bergilir di kabupaten kota dengan tema berbeda-beda.

Kepala Disparpora Agam, Syatria menyambut baik rakor pertama tingkat daerah dilaksanakan di Kabupaten Agam.

“Untuk itu kita ingin rakor tidak hanya menjadi forum silaturahmi dan komunikasi, tetapi juga wadah mensinergikan pembangunan pariwisata secara keseluruhan,” terangnya.

Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri usai membuka rakor menyebutkan, Sumatera Barat, khususnya Kabupaten Agam memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat. Peluang untuk menjadikan pariwisata terukur sebagai penopang ekonomi masyarakat juga disokong tingginya minat wisatawan berkunjung.

“Hal ini semakin menguatkan pilihan kita di Sumatera Barat, khususnya Agam untuk menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan,” sebutnya.

Agam sendiri dikatakan Indra Catri, terus mengarahkan pembangunan pariwisata mengacu kepada salah satu misi pada RPJM 2016-2021 yakni mewujudkan Agam sebagai destinasi pariwisata unggulan. Hal ini diawali dengan pembangunan infrastruktur jalan.

Beranjak dari yang sudah dilakukan itu, menurut Indra Catri, di Sumatera Barat tidak bisa lagi menangani pariwisata secara persial, tapi harus dilakukan dengan paripurna, memiliki keberagam potensi dan sinergi. Sehingga menimbulkan kesan mendalam bagi wisatawan yang datang.

“Ini akan berdampak kepada lama berwisata, uang yang dibelanjakan dan frekuensi kunjungan,” sebutnya.


* Pandu *
 
Top