JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPTSP-Naker) Kabupaten Agam, telah membuka jalan melalui kegiatan padat karya sebanyak tujuh paket pada 2019.

Ketujuh paket tersebut dilaksanakan di Nagari Simarasok, Kecamatan Baso, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Nagari Tanjung Sani dan Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya.

Kemudian Nagari Koto Rantang, Kecamatan Palupuah, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan dan Nagari Kubang Putiah, Kecamatan Banuhampu.

Kepala DPMPTSP-Naker Agam, melalui Kabid Penempatan dan Pengembangan Kesempatan Kerja, Yurnawati di ruangan kerjanya, Senin (13/1) menyebutkan, setiap nagari mendapatkan satu paket kegiatan dengan panjang jalan dibuka 200 meter hingga 600 meter. Sedangkan untuk pengecoran rata-rata sepanjang 200 meter

“Biaya untuk pembukaan jalan padat karya ini berasal dari APBN sebesar Rp770 juta, masing-masing paket menelan biaya Rp110 juta,” ujarnya.

Dalam hal ini, DPMPTSP-Naker melibatkan warga setempat sebagai pekerja sebanyak 88 orang, dengan lama pekerjaan delapan hari. Mereka digaji per hari Rp.65 ribu untuk tukang, Rp.70 ribu ketua kelompok dan Rp.75 ribu kepala tukang.

Menurutnya, kegiatan ini sudah selesai dikerjakan sejak beberapa waktu lalu. Sedangkan jumlahnya meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya lima paket.

Sesuai arahan Bupati Agam, Dr. H. Indra Catri, jalan dibuka harus memberikan manfaat kepada masyarakat, supaya apa yang dikerjakan menjadi berkah baik kepada masyarakat maupun pemilik kegiatan.

“Sejalan dengan itu, jalan padat karya dibuka berada di lokasi yang produktif seperti menuju perkebunan atau lahan pertaian. Sekaligus untuk menciptakan lapangan kerja melalui pembangunan infratruktur dan sarana ekonomi,” tuturnya.

Yurnawati mengharapkan masyarakat menjaga dan memelihara jalan yang baru dibuka, supaya dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.

* Pandu *
 
Top