JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Pemerintah Kabupaten Agam melalui Dinas PU TR, kembali membersihkan material bajir bandang dan longsor di Sungai Dareh Jorong Pauah Nagari Kamang Mudiak Kecamatan Kamang Magek, menggunakan alat berat, Senin (27/1).

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Syafrizal, kepada wartawan mengatakan, dalam kegiatan tersebut juga dilakukan normalisasi aliran sungai yang menyebabkan banjir.

“Akan kita kerjakan selama tanggap darurat,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pembersihan material dan normalisasi sungai tersebut dilakukan sepanjang lebih kurang 2,5 km dengan kedalaman lebih kurang 1 meter.

Selain itu juga melakukan pembersihan material yang menumpuk di sepanjang jalan, berupa pasir, batu dan potongan kayu. Material yang terbawa banjir itu menutupi jalan utama dan jalan ke rumah warga.

Disamping itu, BPBD Agam bersama tim gabungan Dinas PUTR Kabupaten Agam, Danramil Kamang Magek, Camat Kamang Magek, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Agam, Kasi Kedaruratan BPBD Agam, Satgas PB dan Pusdalops PB BPBD Agam, dan KSB serta Parik Paga Nagari melakukan survey aliran banjir bandang dan mensurvey titik-titik yang berpotensi terjadinya tanah longsor dan bencana lainnya dengan menggunakan Drone.

Dikesempatan itu, Sekretaris Daerah Agam Martias Wanto, selaku Kepala Badan BPBD Agam, juga menyempatkan diri hadir di lokasi banjir bandang di Pauah.

Ia meminta OPD terkait agar segera membuat tim untuk melakukan tracking dan ekspedisi dari hilir sampai ke hulu sungai. Hal itu dilakukan untuk mengetahui dan memantau saluran air yang tersumbat dan tebing serta kayu yang akan tumbang sebagai pengurangan risiko bencana nantinya.

Jelasnya lagi, untuk penanganan pasca banjir bandang, Pemkab Agam menetapkan masa tanggap darurat selama 10 hari.

“Kita upayakan normalìsasi sungai dapat dikerjakan dalam 1 minggu ini,” tambah sekda menegaskan.


* Pandu *
 
Top