JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)--Wali kota Riza Falepi mengumpulkan Sekda, Asisten, Kepala OPD, dan camat serta lurah se Kota Payakumbuh untuk membahas pengelolaan sampah di Aula Pertemuan Randang Lantai 2 Balaikota Eks Lapangan Poliko, kemarin.

Sebab, Wako Riza Falepi mendapati banyaknya saluran drainase yang tersumbat oleh sampah saat melakukan peninjauan bersama tim dari dinas PUPR. Tersumbatnya drainase itu menimbulkan dampak yang luar biasa saat terjadi hujan lebat, yaitu adanya genangan air (waterlogging).

"Kami minta kepedulian kita kepada permasalahan sampah untuk ditingkatkan lagi, terutama masalah sampah plastik, tahun ini kami ingin pengelolaan kepada sampah menjadi prioritas dari lurah dan camat," kata Wako Riza Falepi.

Ia menyebut sebagai kota peraih Adipura,  seharusnya Payakumbuh sudah lihai mengelola sampah. Mulai dari rumah tangga, kelurahan hingga pengangkutan ke TPA, artinya sampah yang diangkut itu memang tidak mungkin diolah lagi.

"Dinas Lingkungan Hidup sudah bekerjasama dengan SMKN 2 Payakumbuh dalam mengelola sampah plastik, tolong di follow up oleh lurah, kalau perlu bentuk kelompok pengelola sampah di kelurahan," harap Riza.

Dikatakan, sumber permasalahan di drainase adalah sampah plastik, dan banyak terjadi pembiaran, ditakutkan Wako dampaknya tidak hanya genangan air atau banjir, namun juga berdampak pada kesehatan warga nanti.

Ia juga menginstruksikan agar lurah dan camat dapat mengambil manfaat dari sampah plastik dengan metode Reduce, Reuse, dan Recycle, artinya sampah bisa dikurangi, dipakai lagi, dan didaur ulang.

"Berdayakan masyarakat untuk partisipatif dalam hal ini, karena masalah ini tidak akan selesai jika kita tidak memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk peduli dengan masalah sampah," simpulnya. (Farhan)
 
Top