JA.com, Solok Selatan (Sumatera Barat)--Sebuah rumah milik Basrial selaku  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) di kabupaten Solok Selatan, ludes dilalap sijagomerah Minggu (26/1) sekira pukul 22.00 WIB.

Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa. Rumah di Jorong Sungai Takuak, Nagari Sungai Kunyit, Sangir Balai Janggo terbakar ketika semua penghuni tidak berada di dalam rumah.

"Pak Bas dan isteri bersama seorang anaknya sedang dalam perjalanan menuju Solsel dari Kota Padang saat kejadian kebakaran," kata salah seorang warga, Marni pada Senin (27/1).

Rumah permanen berukuran sekitar 10x12 meter tersebut, hanya bersisa dinding beton sedangkan semua isi raup dilalap api.

Basrial sewaktu ditemui jurnalandalas.com terlihat dalam kondisi lesu dan berduka mengatakan, semua barang berharga, termasuk surat berharga sudah jadi abu. "Hanya satu unit mobil Jimmy dan tiga unit sepeda motor yang bisa diselamatkan warga malam itu." sebutnya.

Dia mengatakan, saat ini hanya ada pakaian yang dipakai di badan. "Untuk sementara kemungkinan kami sekeluarga bakal menginap di rumah pondok di dekat kebun sawit." ucapnya sedih.

Terpisah, Kapolsek Sangir Jujuan, AKP Indra Putra menyebutkan jika pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan sembari mengamankan lokasi kejadian dengan dipasang 'police line'. "Dari keterangan saksi, api terlihat dari kamar mandi arah belakang rumah. Saat ini masih dalam penyelidikan, apakah akibat arus pendek dan lainnya." ucapnya.

Sementara, Kepala Satuan Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Solsel, Epli Rahmat menjelaskan, kerugian atas musibah bencana kebakaran yang terjadi di rumah Pejabat Solsel tersebut mencapai Rp1 miliar. "Perkiraan sementara Rp750 juta dari kerugian bangunan dan Rp 250 juta dari isi rumah beserta barang berharga lainnya," katanya.

Ia menyebutkan, dengan kondisi lambatnya didapatkan informasi dari warga, dan kondisi pos Damkar dengan lokasi kebakaran sangat jauh. "Sehingga petugas kami tidak dapat menyelamatkan rumah pak Basrial saat terjadi musibah kebakaran itu," sebutnya.

Menurut keterangan Epli Rahmat, bahwa mobil damkar tiba dilokasi sekitar 10 menit, dan ditemui api sudah menjalar di depan rumah yang berbatas dengan pagar beton SMKN 2 Solsel. Posko armada Damkar, imbuhnya, berlokasi di Nagari Bidar Alam, Kecamatan Sangir Jujuan, butuh waktu yang cukup lama menuju lokasi kebakaran di Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo.

"Seharusnya tiap Kecamatan punya posko pemadam yang terdiri dari 7 kecamatan namun hanya ada empat Posko saat ini. Ketika terjadi musibah kebakaran, sering kali petugas gagal akibat jarak yang jauh. Hal ini sudah kami usulkan ke DPRD Solsel untuk penambahan armada dan posko tiap kecamatan, tapi belum terealisasi," bebernya.

Mendapatkan informasi, paginya Senin (27/1) Wakil Bupati Solsel, Abdul Rahman bersama sejumlah OPD langsung meninjau lokasi kebakaran dan menyerahkan sejumlah bantuan.

 "Belajar dari kejadian kebakaran ini, bisa menjadi evaluasi bagi Kita terutama terkait Armada dan Posko kebakaran." jelasnya.

Seharusnya tiap kecamatan punya posko pemadam mengingat kondisi daerah yang luas. (dirman)*.
 
Top