JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--
Wabup Zuldafri Darma Malopesi alias melepas alek anak nagari Pacu Jawi di Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Sabtu (8/2) kemarin.

"Pacu Jawi sebagai adat dan tradisi kita yang terus dilestarikan masyarakat. Tidak sekedar ajang atraksi jawi yang ditunggangi berlari di atas lumpur, namun di sana kaya akan tradisi dan adatnya. Seperti para kaum ibu yang maarak jamba, petatah-petitih adat menjelang pacuan, makan bajamba, alunan musik tradisional talempong pacik dan tradisi lainnya yang menjadikan pacu jawi ini unik dan menarik," kata Zuldafri.

Ketua Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Sungai Jambu Dt. Mangkuto Jo Lelo mengatakan, sebagai salah satu daya tarik wisata dan iven yang mampu mendatangkan wisatawan domestik maupun manca negara berkunjung ke Tanah Datar, tentu pemerintah daerah harus serius membenahi sarana dan prasarana penunjang alek anak nagari yang sudah turun-temurun ini.

"Atas nama masyarakat nagari, kami sampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah untuk memperbaiki jalan menuju arena pacu jawi tersebut, karena lokasi arena yang jauh dari jalan raya juga sulit dilalui apalagi jika musim hujan tiba," harapnya.

Menurut Dt. Mangkuto Jo Lelo, alek pacu jawi sebagai ivent pariwisata namun juga dalam lingkup adat, itu merupakan satu kesatuan yang harus dikedepankan sehingga jadi menarik bagi wisatawan.

"Dengan adanya pacu jawi yang didukung akses jalan yang baik, banyak wisatawan berkunjung, masyarakat yang berjualan pun ramai, tentu ini akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ucapnya. (MG)
 
Top