JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sejalan dengan cita-cita pemerintah daerah yang mengusung konsep Smart City, rumah sakit plat merah ini memanfaatkan beragam aplikasi pelayanan berbasis teknologi informasi.

Dirut RSUD Lubuk Basung, dr. Syahrizal Antoni, saat dimintai keterangan, Sabtu (8/2) mengatakan, sistem yang disebut Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) terintegrasi dengan CCTV online untuk memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan di RSUD.

Ia menjelaskan SIMRS sejatinya adalah aplikasi yang dibuat untuk melihat langsung indikator kinerja rumah sakit, melihat kunjungan per hari, dan mengevaluasi serta memonitoring berbagai aktivitas RSUD.

“Kita sudah memiliki 28 modul yang terintegrasi dalam SIMRS,” jelasnya.

Jelasnya, melalui modul ini keseluruhan proses manajemen rumah sakit mulai pelayanan diagnosa sampai tindakan untuk pasien sudah menggunakan IT.

Begitu juga terhadap peningkatan pelayanan di gawat darurat, saat ini IGD RSUD sudah dilengkapi dengan depo farmasi dan loket pelayanan tersendiri, sehingga pasien tidak perlu antrian di loket utama.

Selain itu, terangnya, untuk kegiatan fisik, tahun 2019 sudah dilaksanakan pembangunan poliklinik, dan ruang inap VIP.

“Dan tahun ini dilanjutkan dengan pembangunan rawat inap bedah dan syaraf, gedung radiologi dan labor serta gedung gizi,” terang dr. Antoni.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah mengelola semua bahan limbah B3 yang dihasilkan RS dalam bentuk padat, cair, pasta maupun gas yang mengandung bahan kimia dan infeksius.

“Sehingga kia sudah menjadi tujuan benchmarking dari beberapa RS di Sumbar terkait pengelolaan limbah B3 ini,” jelasngnya lagi.

Ke depan, ia akan terus berinovasi untuk kemajuan sistem pelayanan terhadap masyarakat, sesuai dengan program smart city.


* Pandu *
 
Top