JA.com, Agam (Sumatera Barat)--Dinas Pertanian Kabupaten Agam mencatat pelaksanaan Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik sebanyak 8.301 ekor sepanjang 2019. Jumlah ini melebihi target yang ditetapkan yaitu 7.500 ekor.

Dengan kondisi itu, Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu optimis pada 2020 Kabupaten Agam akan memanen pedet atau anak sapi hasil IB tahun 2019. Bahkan untuk Januari 2020 sudah lahir pedet sebanyak 265 ekor.

“Semua ini sebagai upaya untuk mencapai swasembada pangan, khususnya daging untuk pemenuhan protein hewani masyarakat,” ujar Arief Restu, Minggu (16/2).

Menurut Arief, keberhasilan pelaksanaan IB dilakukan secara terintegrasi melalui kegiatan penyuluh, perbaikan pakan, pelayanan kesehatan, perbaikan mutu bibit, distribusi semen beku dan pengendalian pemotongan betina produktif. Sehingga pencapaian akseptor sapi juga melebihi target yang telah ditetapkan.

“Terimakasih kepada petugas inseminator dan medik atau paramedik veteriner atas kerja kerasnya. Mereka adalah garda terdepan dalam mensukseskan program IB ini. ” ucapnya.

Ia menjelaskan, dalam pelaksanaan IB, petugas juga memberikan penyuluhan kepada peternak bagaimana cara mengamati sapi yang birahi. IB dilaksanakan saat sapi birahi, 30 hari setelah itu petugas nanti akan melakukan pemeriksaan apakah IB berhasil atau tidak.

Kabid Peternakan Dinas Pertanian Agam, M. Abril menghimbau peternak untuk menghubungi petugas terdekat jika telah terlihat tanda-tanda birahi pada ternaknya, supaya bisa langsung dilaksanakan IB, karena IB lebih praktis dan efisien dibanding kawin alami.

“Tahun ini kita menargetkan pelaksanaan IB sebanyak 8.402 ekor dengan terget kelahiran 5.114. Januari 2020 kita sudah memanen 265 ekor pedet,” ujarnya.


* Pandu *
 
Top