JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Sedikitnya ada empat titik badan Jalan Raya Batusangkar-Payakumbuh KM 20 terban. Hal itu dipicu hujan deras dan sudah berlangsung sejak sebulan belakangan.

Pantauan jurnalandalas.com menyebutkan, ada empat lokasi disepanjang ruas jalan tersebut yang terban. Dengan kedalaman berfariasi, mulai dari 30- 50 Meter lebih. Semuanya terletak dibilangan Simpang Baso seputaran, di Jorong Bayua, Nagari Tanjung Alam, Kecamatan Tanjuang Baru.

Tidak itu saja, ruas Jalan Raya Batusangkar-Payakumbuh KM 26, tepatnya di Nagari Barulak, juga disana-sini terdapat lobang menganga, layaknya untuk kubangan kerbau. Bahkan dua jembatannya juga tidak nyaman untuk dilewati.

Edwar (23) mengaku warga Tanjung Alam mengatakan, sudah hampir sebulan badan jalan itu terban, kenapa masih belum ada tanda-tanda untuk diperbaiki.

"Kenapa belum juga ada tanda- tanda jalan itu diperbaiki. Atau memang sengaja dibiarkan runtuh dulu baru diperbaiki," kata Edwar, Selasa (7/1) di Tanjuang Baru, Tanah Datar.

Syaiful (56) salah seorang sopir yan tiap hari melalui jalan tersebut mengaku heran. Betapa tidak, sudah lama juga rasanya jalan itu terban, tapi belum juga ada tanda akan diperbaiki.

"Kita berharap, agar segera diperbaiki. Kalau tidak bisa menimbulkan korban jiwa dan jalan itu akan putus," harapnya.


Senada, Ketua Kerapatan Adat Nagari Barulak A. Dt Puncak Dirajo meminta agar pihak terkait segera memperbaiki jalan tersebut. Sehingga ada kenyamanan masyarakat ketika melewatinya.

"Kita harapkan agar jalan itu segera di perbaiki. Jangan sampai jatuh korban dulu baru diperbaiki," katanya.

Bupati Kabupaten Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi saat Jumpa Pers akhir tahun mengatakan, akan melaporkan hal itu ke tingkat provinsi, karena jalan dan jembatan tersebut adalah hak provinsi.

Wakil Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra mengatakan, sudah berkali pihalnya usulkan termasuk dalam musrenbang, terkait jalan itu.

"Kita minta bupati serius menyikapi dan memperjuangkan sepenuhnya, agar jalan itu segera dibenahi. Kami tidak ikut dalam musrenbang provinsi," katanya, Selasa (7/1) di Batusangkar.

Dikatakan, bagaimana sektor pariwisata akan hidup, jika akses jalan menuju Tanah Datar jelek semuanya. Semisal ruas Jalan dari Ombilin, Sitangkai Baso, dan Piladang, Lima Puluh Kota.

"Hanya, ruas jalan dari Kubu Karambia, Batipuh yang layak untuk dilewati pengendara. Sehingga biro-biro travel enggan untuk datang ke Tanah Datar," tutup Anton Yondra. (MG)
 
Top