JA.com, Payakumbuh (Sumatra Barat)-- Walikota Payakumbuh H.Riza Falepi, ST.MT menyampaikan rasa syukurnya "Alhamdulillah, secara bertahap Pemerintah terus berupaya menurunkan angka kemiskinan di Kota Payakumbuh yang dahulu 11% sekarang tinggal 5.6 %".

itu semua kita lakukan agar masyarakat tahu bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh dan semua jajaran nya bekerja, bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Payakumbuh Wal Asri, mengatakan, pihaknya akan melibatkan seluruh Kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh.

"Kalau berbicara angka kemiskinan data nya jelas, sedangkan kalau penganggur kita harus melakukan temu kenali atau identifikasi, makanya kita minta peran serta lurah," katanya.

Dikatakan, setelah melakukan identifikasi, oleh pihak Kelurahan harus membuat peta perencanaan pelatihan yang cocok dan sesuai untuk dilaksanakan bagi para penganggur.

"Disini lurah merupakan bagian pemerintah daerah yang langsung bersinggungan atau yang paling dekat dengan masyarakat. Karena itu lurah harus aktif melakukan identifikasi terhadap warganya," ujarnya.

Lebih lanjut, angka pengangguran terbuka kita itu ada 2.580 yang tersebar di 47 kelurahan. Jika setiap kelurahan dapat menjaring 10 persen saja, berapa angka penganggur yang dapat kita tekan.

Kedepannya, Wal Asri mengharapkan setiap kelurahan memiliki identitas lengkap seluruh penganggur di wilayahnya masing-masing. Sehingga dengan data tersebut pihaknya akan mudah menentukan pola dalam menekan angka penganggur.

"Setiap penganggur itu sasaran pekerjaan yang diinginkannya berbeda-beda. Jadi pola dan pelatihan yang kita lakukan juga berbeda-beda," pungkasnya. (Farhan)
 
Top