JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Berkat promosi wisata melalui Festival Pagaruyung dan Festival lainnya, salah satu juru masak selebriti International dan juga pengusaha restaurant yang dikenal melalui acara televisinya "Hell's Kitchen", "The F Word", "Kitchen Nightmares" dan "MasterChef" Gordon Ramsay (Britania Raya) bakal menggandeng National Geographic Channel untuk mendokumenterkan keunikan Tanah Datar tersebut.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Tanah Datar Abdul Hakim didamping Kabid Ekraf Ardiwan membenarkan jika akan datang Gordon Ramsay beserta 30 orang crew televisi international National Geographic Channel (America dan Newzeland) ke Tanah Datar untuk membuat film dokumenter keunikan budaya dan kuliner tradisional Luhak Nan Tuo dan Minangkabau.

"Keunikan Tanah Datar akan didokumentasikan melalui film dokumenter oleh televisi international National Geographic Channel, dua hari jadwal pengambilan gambar yaitu tanggal 19 Januari shooting arakan dan makan bajamba di Istano Basa Pagaruyung, tanggal 20 Januari shooting pacu jawi di Nagari Sungai Jambu," katanya, kemarin di Batusangkar.

Lebih lanjut katanya kegiatan yang juga difasilitasi dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ini juga akan menghadirkan pakar kuliner Indonesia dan menguasai seni masakan Eropa dan Asia William Wongso, Gubernur Irwan Prayitno beserta isteri dan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi beserta isteri pada waktu pengambilan gambar, terutama saat prosesi makan bajamba tersebut.

"Proses shooting makan bajamba dilakukan di atas rumah gadang Istano Basa Pagaruyung yang diawali arakan jamba dan prosesi petatah petitih. Gubernur, Bupati, William Wongso dan Gordon Ramsay duduk dalam satu jamba," ucapnya.

Untuk shooting pacu jawi dikatakan kadis, yang akan menjadi jokinya akan turut Gordon Ramsay bersama joki-joki lain.

Sementara itu, Kabid Ekraf Dinas Pariwisata Sumbar Derliati mengharapkan kegiatan shooting selama dua hari tersebut benar-benar menampilkan kekhasan daerah mulai dari pakaian, tata cara tradisi pada saat prosesi makan bajamba hingga memunculkan kuliner tradisional dan khas Tanah Datar pada saat shooting pacu jawi.

"Kita mempromosikan daerah Luhak Nan Tuo Tanah Datar, jadi munculkan hal yang spesifik, begitu juga pada saat pacu jawi, ada masyarakat yang menjual makanan tradisional di sekitar arena," ucapnya.

Sementara itu Asisten Ekonomi dan Pembangunan Edi Susanto mengingatkan untuk memunculkan etnik daerah seperti pakaian untuk pimpinan daerah memakai pakaian Damang, pejabat daerah taluak balango, pakaian bundo kanduang serta pakaian adat lainnya yang mencirikan Tanah Datar Luhak Nan Tuo. (MG)
 
Top