JA.com, Padang (Sumatera Barat)--Pemerintah pusat dan Pemerintah Kota Padang berkomitmen merealisasikan Pembangunan Terminal Tipe A Anak Air pada 2020. Bahkan, ditargetkan pada lebaran tahun ini, terminal tersebut sudah ada bagian yang bisa melayani angkutan antar kota antar provinsi (AKAP).

Hal itu ditekankan Direktur Prasarana Transportasi Jalan, Direktorat Jendral Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Mohammad Risal Wasal. Ia menegaskan hal itu dalam rapat persiapan pembangunan Terminal Tipe A Anak Air Padang yang diikuti Dinas Perhubungan Kota Padang, Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Barat, kontraktor dan konsultan supervisi serta pemangku kepentingan terkait lainnya di Hotel Pangeran Beach, Rabu (07/01/2020).

Menurut Risal, pembangunan Terminal Tipe A Anak Air yang mengintegrasikan jalur kereta api dan terminal itu menjadi prioritas Kementerian Perhubungan. Pasalnya, sejak setahun lalu sudah dilakukan peresmian dengan peletakkan batu pertama oleh Menteri Perhubungan.

“Ini perintah menteri, Terminal Anak Aia selesai tahun ini. Dan bisa digunakan sebagian untuk melayani angkutan lebaran nanti.,” tegasnya.

Risal menjelaskan, pembangunan terminal tipe A ini dibiayai bukan dari APBN biasa, melainkan dengan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) sebesar Rp. 72 milyar.

“Kontrak pelaksanaan dengan kontraktor sudah diteken. Dilaksanakan selama 377 hari. Dimulai Januari 2020,” ungkap Risal.

Dia menambahkan, Pemerintah Kota Padang diminta untuk menyiapkan akses ke lokasi pembangunan. Seperti pembukaan jalan dan pembebasan lahan yang nantinya jadi kendala.

“Selain itu, warga di sekitar lokasi pembangunan juga harus diberitahu terkait gangguan selama pengerjaan. Kami juga minta untuk mengutamakan pekerja lokal dan berkomunikasi dulu dengan pemuka masyarakat di sekitar,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Dian Fakri mengatakan, pembebasan lahan sudah dituntaskan. Begitu juga dengan akses jalan yang sudah dibangun sejak 2018.

“Bila dibutuhkan lagi untuk kemudahan akses, kami akan koordinasikan dengan dinas terkait untuk mempersiapkannya,” ujar Dian Fakri.

Lebih lanjut Dian menyebut, kebutuhan terminal tipe A di Kota Padang memang sudah sangat mendesak. Pasalnya, penambahan kendaraan sudah tidak seimbang dengan penambahan jalan di Kota Padang. Ditambah banyaknya mobil angkutan yang beroperasi di jalan karena ketiadaan terminal. Hal ini berakibat kemacetan.

“Permasalahan ini akan segera teratasi dengan adanya terminal tipe A karena nantinya bus – bus dari daerah hanya sampai terminal,” ujarnya.
 
Top