JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Bantuan terus berdatangan untuk korban bencana alam banjir bandang Jorong Tanjuang Sawah Padang Laweh Malalo, Kecamatan Batipuh Selatan. Baik secara pribadi, kelompok, instansi maupun dari pemerintah sendiri.

Walaupun tidak ada korban jiwa namun ada kerugian materi berupa bangunan rumah, kendaraan dan ternak menjadi sasaran air bah disertai batu-batu besar, kayu dan lumpur, terlebih lagi rasa trauma masih menghantui warga sekitar.

Tercatat 1 luka ringan atas nama Kenzo (2), 6 bangunan rusak berat, 1 rusak sedang dan 3 rusak ringan, serta 8 KK mengungsi.

Hari kedua pasca bencana, Sabtu (18/1), Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit turut meninjau lokasi dan menyerahkan bantuan berupa logistik.

Kemudian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melalui Direktur Mitigasi Medi Herlianto juga turut menyerahkan bantuan sebesar Rp. 250 juta.

Lalu, Karyawan dan karyawati Emersia Hotel Batusangkar secara spontan menggalang dana dan kemudian menghantarkan bantuan berupa sembako dan masih banyak donatur yang lain.

Semua bantuan dimaksud, diterima Wakil Bupati Zuldafri Darma di Posko Penanggulangan Bencana Malalo yang turut didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesra Suhermen, Asisten Ekobang Edi Susanto,Kalaksa BPBD Thamrin dan Kepala Perangkat Daerah lainnya serta Camat Batipuh Selatan Heru Rachman.

Wakil Bupati Zuldafri Darma di kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, petugas dan relawan yang turut peduli memberikan bantuan materi, tenaga, dan semua hal untuk meringankan beban korban dan mempercepat pemulihan areal pasca bencana.

“Atas nama pemerintah daerah kami mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah menyumbangkan materi dan non materi, bersama-sama bahu membahu dari pagi kemaren bagaimana korban bisa diselamatkan, akses jalan dibersihkan, semoga ini menjadi amal jariyah bagi kita bersama," katanya.

Untuk penanganan pasca bencana Wabup minta seluruh perangkat daerah untuk membantu sesuai tugas dan fungsi masing-masing.

“Alhamdulillah pemerintah daerah hingga ke kecamatan dan nagari koordinasi berjalan sangat baik dan saya minta dalam langkah selanjutnya agar dibagi tugas yang jelas antar perangkat daerah dan melibatkan pihak-pihak lain, agar tidak satu pun yang tumpang tindih,” ungkap wabup.

Terkait potensi bencana susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi, Wabup minta masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Bila hujan terjadi dengan durasi cukup lama, agar masyarakat di sekitar lokasi mengungi ke tempat yang aman.

“Sesuai saran BPNB, perlu dilakukan kajian secara keseluruhan melibatkan tim ahli terhadap lokasi bencana agar ke depan bisa diambil kebijakan yang tepat,” ucapnya.

Sementara Anggota DPRD Herman Sugiarto juga mengapresiasi koordinasi pemerintah daerah dengan instansi –instansi lain sudah berjalan sesuai harapan dalam penanganan bencana Malalo.

“Tentunya ke depan kita punya harapan, tindak lanjut penanganan musibah terkelola dengan baik dan terselesaikan semua persoalan-persoalan tersebut,” ungkapnya. (MG)
 
Top