JA.com, Tanah Datar (Sumatra Barat)--Sedikitnya 330 Kepala Keluarga (KK) nelayan salingka danau berharap, DPRD Provinsi Sumatra Barat membantu, agar mereka bisa mencari penghidupan dengan tenang.

Mereka Khawatir ditertibkan kembali oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) provinsi. Hanya saja, pengaduan tersebut sampai saat ini tak menghasilkan solusi alias penyelesaian.

Ketua Asosiasi Masyarakat Salingka Danau Singkarak Hendri Yendi mengatakan, mereka sudah beberapa kali terkena penertiban. "Ini aneh, padahal peralatan yang kami pergunakan tidak melanggar aturan,” katanya, Sabtu (4/1) kemarin.

Ia mengungkapkan, peralatan tangkap yang digunakan nelayan saat ini adalah jaring angkat dengan mata jaring ukuran tiga perempat inci. Dia memastikan, nelayan memahami bahwa Ikan Bilih sebagai ikan endemik Danau Singkarak harus tetap dilestarikan.

"Namun kami tidak mengerti apa sebab kami dilarang. Sementara alat tangkap yang kami gunakan tidak akan membawa ikan kecil, karena mata jaringnya cukup besar," jelas Hendri Yendi.



Dikatakannya, jumlah nelayan jaring angkat pencari ikan bilih Danau Singkarak tercatat lebih dari 330 KK. Mulai dari Batipuh Selatan, Kabupaten Tanahdatar sampai ke Kabupaten Solok. "Kalaupun akan dilakukan penertiban, seharusnya dilakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat,” harapnya.

Lebih lanjut, mencari Ikan Bilih merupakan mata pencarian pokok mereka untuk menghidupi rumah tangga. "Nasib kami bagai kan terombang ambing serasa di hempas badai yang tak tahu lagi kami harus mengadukan nasib yang kami derita ini,” ucap ketua asosiasi nelayan salingka danau singkarak itu saat melakukan temu ramah satu kali sebulan yang bertempat di Pondok Alkautsar Nagari Baiang kmKecamatan Batipuh Selatan.

Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatra Barat, Yosmeri saat di hubungi oleh media dalam tanggapannya mengatakan, Bagan itu harus di bongkar karena akan mengancam ribuan nelayan lain nya,dan kita sudah melakukan razia beberapa kali dan selanjutnya akan di razia terus dalam menertibkan nelayan nakal,”pungkasnya. (MG)
 
Top