Ia minta OPD saling berkolaborasi apalagi yang sudah mendapat peran masing-masing, mengingat FPM tahun ini beda dari tahun-tahun sebelumnya dan merupakan puncak dari gelaran program unggulan (progul) daerah satu nagari satu event.
"Diperkirakan tamu-tamu kita akan banyak, perantau banyak yang pulang kampung dan berkeinginan menyaksikan FPM ini bahkan ada yang berkeinginan ambil bagian dalam event daerah ini, tentu ini harus kita persiapkan, memfasilitasi dan menyesuaikan posisinya, apa lagi itu pejabat-pejabat yang turut hadir saat pembukaan nanti,” katanya, saat memimpin rapat persiapan perhelatan akbar FPM, di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Rabu malam (2/11/2022), kemarin.
Ia berharap pada saat FPM yang direncanakan dibuka Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno itu benar-benar terlaksana dengan baik sesuai dengan konsep yang sudah disusun sedemikian rupa dan mencirikan adat dan budaya Minangkabau itu sendiri.
Kurator Buya Kamaruzzaman menyampaikan FPM yang merupakan puncak dan aktualisasi dari satu Nagari satu event yang sudah berjalan dengan baik tersebut dapat ditampilkan pada FPM nanti, dan dari sisi adat dan budayanya tentu setiap nagari juga tidak akan sama, seperti pepatah minang mengatakan adat salingka Nagari.
Dikatakannya, untuk kegiatan arak-arakan atau pawai akan dimulai lebih awal sebelum pembukaan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dan pawai kali ini akan diikuti oleh 14 nagari yang telah melaksanakan progul satu nagari satu event.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Tanah Datar Hendri Agung Indrianto mengatakan, FPM ini akan digelar nanti pada tanggal 17 hingga 20 November ini yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyung dan pacu Jawi di Lima Kaum dan akan turut menampilkan kekhasan serta pesona 14 nagari yang telah sukses melaksanakan satu Nagari satu event.
“Ada 15 rangkaian kegiatan yang akan ditampilkan seperti pawai budaya, pagelaran seni budaya spesifik, pagelaran silat, pagelaran songket Minangkabau. Kemudian, Pagaruyung fashion show, festival matrilineal dan pameran benda pusaka, pameran foto pesona budaya Minangkabau, pameran Nagari wisata, pasar kuliner Minangkabau tempo dulu, pasar UMKM spesifik Minangkabau dan pacu Jawi,”ujarnya.
Agung menyebut, untuk penampilan pagelaran seni ada wonderful tari Piring dari Nagari Tigo Koto dan Andaleh, yaitu tari Piring di atas paku, di atas kaca, gelas dan telur.
Untuk satu Nagari satu event penampilan pagelaran akan ditampilkan nagari sebagai pelaksana terbaik seperti Nagari Andaleh Kecamatan Sungayang, Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto dan Nagari Pangian Kecamatan Lintau Buo.
Turut hadir saat rapat persiapan tersebut Sekretaris Daerah Iqbal Ramadi Payana selaku moderator, Staf Akhli Bupati, Kepala OPD, Ketua TPPKK Ny. Lise Eka Putra, Camat se-Tanah Datar, Kurator, Pengurus Club Otomotif Capter Prov Riau Hendra, Forkopimda dan undangan lainnya. (MG)